GridHEALTH.id - Makan nasi sering disebut sebagai salah satu faktor penyebab kenaikan berat badan, benarkah?
Nasi putih merupakan sumber karbohidrat yang menjadi makanan pokok kebanyakan orang di Indonesia.
Karbohidrat dalam tubuh mempunyai fungsi yang penting dalam menghasilkan energi, yang mendukung aktivitas.
Otak dan otot sangat bergantung pada pasokan glukosa yang berasal dari pemecahan karbohidrat.
Jadi, nasi sebagai sumber karbohidrat berperan penting dalam menunjang aktivitas sehari-hari.
Akan tetapi, mengonsumsinya setiap hari disebut dapat menyebabkan berat badan naik.
Benarkah Nasi Penyebab Kenaikan Berat Badan?
Meski nasi sering dikambing hitamkan sebagai penyebab melonjaknya berat badan, faktanya hal tersebut tidak sepenuhnya benar.
Kenaikan berat badan terjadi akibat kalori yang masuk ke tubuh melebihi kalori yang dibakar.
Kalori berasal dari semua asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi, tidak hanya nasi.
Sebagai gambaran, nasi putih berukuran sedang mengandung sekitar 200 kalori. Angka tersebut bisa naik tergantung jenis nasi yang dikonsumsi.
Misalkan mengonsumsi 3 piring nasi putih ukuran sedang dalam sekali makan. Artinya, tubuh mendapatkan 600 kalori.
Baca Juga: Tips Menurunkan Berat Badan dengan Air Jahe, Perhatikan Waktu Konsumsinya
Nah, jika kebutuhan kalori sehari-hari hanya 2.000 kalori, dan tidak membakar kalori tersebut dengan aktivitas fisik, maka kalori yang berlebih akan disimpan sebagai lemak.
Inilah yang menyebabkan berat badan seseorang mengalami kenaikan.
Jadi, bukan hanya nasi yang membuat gemuk, melainkan asupan kalori secara keseluruhan yang melebihi kebutuhan.
Tips Menikmati Nasi Tanpa Khawatir Berat Badan Naik
Mengonsumsi nasi tidak sepenuhnya dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Bila ingin menjaga bobot tubuh tetap stabil dan tidak menghilangkan kebiasaan ini, dapat memperhatikan tips berikut:
1. Kontrol porsi: Gunakan piring yang lebih kecil untuk membantu mengurangi porsi makan secara bertahap.
2. Kombinasi lauk pauk sehat: Pilih lauk pauk yang kaya protein dan serat seperti ikan, ayam tanpa kulit, serta sayur-sayuran.
3. Variasi nasi: Sesekali, bisa mengganti nasi putih dengan nasi merah atau nasi hitam untuk mendapatkan asupan serat serta nutrisi yang lebih beragam.
4. Perbanyak aktivitas fisik: Olahraga secara teratur membantu membakar kalori dan menjaga berat badan ideal.
Nasi bukanlah penyebab utama kenaikan berat badan. Mengonsumsinya selagi dalam batas wajar dan seimbangi dengan asupan makanan sehat, merupakan kunci menjaga berat badan ideal.
Jangan terpaku pada mitos yang beredar dan mulailah fokus pada pola makan, serta gaya hidup sehat secara keseluruhan. (*)
Baca Juga: Selain Buat Lalapan, Manfaat Leunca untuk Kesehatan Salah Satunya Bantu Turunkan Berat Badan