GridHEALTH.id - Kelainan darah adalah gangguan yang terjadi pada salah satu atau beberapa bagian darah.
Kondisi ini dapat memengaruhi jumlah dan juga fungsinya pada seseorang. Sifatnya bisa akut ataupun kronis.
Selain dengan memperhatikan gejalanya, deteksi kelainan darah dapat dilakukan melalui pemeriksaan laboratorium.
Prosedur Pemeriksaan Kelainan Darah
Darah yang akan diperiksa diambil dari pembuluh darah vena menggunakan jarum, lalu dipindahkan ke tabung sampel.
Biasanya vena untuk mengambil sampel darah adalah yang ada di bagian dalam siku.
Ketika darah diambil, tidak ada rasa nyeri yang dirasakan. Begitu juga setelah proses pengambilan darah selesai.
Jenis penyakit yang dapat terdeteksi dari tes kelainan darah ini di antaranya leukemia, limfoma, myeloma, amemia, dan hemofilia.
Tes dapat dilakukan melalui pemeriksaan darah lengkap (CBC), yang hasilnya meliputi jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
Dari metode pemeriksaan ini juga dapat diketahui kadar hemoglobin di dalam darah.
Jenis pemeriksaan darah yang lainnya yakni prothrombin time (PT), activated partial thromboplastin time (aPTT), dan international normalized ratio (INR).
Tiga pemeriksaan tersebut, bertujuan untuk menganalisis masalah pembekuan darah dan memonitor efektivitas pengobatan.
Baca Juga: Hari Hemofilia Sedunia, Ini 5 Komplikasi Serius yang Perlu Diwaspadai