Find Us On Social Media :

Gelombang Panas Terjadi di Asia, Bagaimana Cara Jaga Tubuh Tetap Sehat?

Suhu udara di beberapa negara mencapai rekor tertinggi saat gelombang panas.

GridHEALTH.id - Gelombang panas terjadi di sejumlah negara di wilayah Asia Tenggara. Tercatat, pada Senin (29/4/2024) kemarin, merupakan suhu tertinggi.

Akibat suhu udara yang tinggi, sekolah-sekolah di sejumlah negara terpaksa harus meliburkan murid-muridnya.

Misalnya yang terjadi di Filipina. Dilansir dari AP, jutaan siswa sekolah negeri di negara tersebut diminta untuk tidak melakukan kelas tatap muka selama dua hari.

Hal tersebut dilakukan untuk menghindari dilakukannya aktivitas di luar ruangan. Kelompok usia muda dan lansia, diminta berhati-hati atas kondisi ini.

Selain Filipina, negara lain yang membuat keputusan serupa adalah Bangladesh. Diketahui, suhu rata-rata di Ibu Kota Dhaka mencapai lebih dari 40 derajat Celsius.

Sementara itu, di ibu kota Thailand yakni Bangkok, diperkirakan suhunya bisa mencapai 52 derajat Celsius dan dapat membahayakan kesehatan.

Gelombang Panas Terjadi Juga di Indonesia?

Di Indonesia, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto memastikan, meskipun terjadi cuaca panas tapi karakteristiknya berbeda dengan gelombang panas atau heat wave.

Menurutnya cuaca panas yang terjadi di Tanah Air belakangan ini, disebabkan oleh posisi semu matahari yang berada dekat Khatulistiwa.

"Kondisi ini membuat suhu udara di sebagian wilayah Indonesia menjadi relatif cukup terik saat siang hari," ujarnya.

Menjaga Kesehatan saat Cuaca Panas

Meskipun yang terjadi di Indonesia bukan gelombang panas, tapi sangat penting untuk tahu kiat-kiat dalam menjaga kesehatan saat suhu udara meningkat.

Apapun itu penyebabnya, cuaca panas dapat berdampak kurang baik untuk kesehatan, menyebabkan berbagai masalah seperti dehidrasi, heatstroke, dan penyakit lainnya.

Baca Juga: Tubuh Selalu Basah Gara-gara Keringat, Ternyata Ini Bisa Jadi Tanda Penyakit yang Tidak Disadari

Untuk memastikan tetap bugar dan berenergi di tengah teriknya sinar matahari, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan.

1. Menjaga hidrasi tubuh

Kunci utama dalam menjaga kesehatan saat cuaca panas adalah dengan memastikan tubuh terhidrasi dengan baik.

Minumlah air putih minimal 8 gelas per hari atau sesuaikan dengan kebutuhan serta aktivitas. 

Agar lebih mudah, bawalah botol minum pribadi dan biasakan untuk minum secara teratur. Jangan hanya menunggu sampai benar-benar merasa haus.

Meskipun minuman manis atau bersoda menyegarkan, tapi sebaiknya dihindari karena pada akhirnya bisa sebabkan dehidrasi.

2. Menjaga pola makan sehat

Langkah selanjutnya menjaga pola makan tetap sehat, dengan perbanyak konsumsi buah dan sayuran yang kaya akan vitamin, mineral, dan air.

Jenis buah dan sayur dengan kandungan air yang tinggi di antaranya semangka, melon, mentimun, dan bayam.

Makanlah dengan teratur 3 kali sehari dan hindari melewatkan waktu makan. Hindari makan berlebihan, selalu pastikan porsi makanan yang dikonsumsi.

3. Lindungi diri dari paparan matahari

Di tengah cuaca panas, sebaiknya batasi aktivitas di luar ruangan, terutama saat matahari sangat terik antara pukul 10 pagi hingga 4 sore.

Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 dan oleskan secara merata ke seluruh kulit, minimal 15 menit sebelum aktivitas di luar.

4. Menjaga kebersihan diri

Saat suhu udara meningkat, penting untuk menjaga kebersihan diri agar terhindar dari penyakit.

Mandilah minimal 2 kali sehari untuk membersihkan tubuh dari keringat dan kotoran, serta pilih sabun yang lembut dan tidak mengandung bahan kimia keras. (*)

Baca Juga: Minum Es Teh Manis Saat Cuaca Panas Ternyata Bisa Bahayakan Kesehatan, Ini Alternatif Minuman yang Lebih Sehat dan Menyegarkan