Find Us On Social Media :

Tak Selalu Bermanfaat, Orang dengan 5 Kondisi Ini Ternyata Harus Hati-hati Makan Sayuran Hijau

Kondisi yang harus hati-hati makan sayuran hijau

GridHEALTH.idSayuran hijau sering dianggap sebagai makanan yang sangat sehat karena kaya akan nutrisi dan serat.

Namun, tahukah Anda bahwa bagi beberapa orang dengan kondisi kesehatan tertentu, konsumsi sayuran hijau tertentu ternyata perlu dipertimbangkan dengan hati-hati, lo.

Wah, apa saja ya kondisi yang harus hati-hati saat mengonsumsi sayuran hijau?

Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Kondisi yang harus hati-hati konsumsi sayuran hijau

Melansir dari berbagai sumber, inilah beberapa penyakit yang memerlukan perhatian khusus terhadap konsumsi sayuran hijau.

1. Penyakit tiroid

Penderita penyakit tiroid, terutama hipotiroidisme, harus berhati-hati dengan konsumsi sayuran hijau yang tinggi akan gugus sulfur, seperti brokoli, kubis, dan kacang-kacangan.

Gugus sulfur ini dapat mengganggu penyerapan yodium, yang penting untuk fungsi tiroid yang sehat.

Sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menyesuaikan pola makan yang sesuai dengan kondisi tiroid Anda.

2. Batu ginjal

Orang dengan riwayat batu ginjal perlu memerhatikan konsumsi oksalat, yang dapat ditemukan dalam jumlah tinggi pada sayuran hijau seperti bayam, kale, dan asparagus.

Oksalat dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal bagi mereka yang rentan.

Mengontrol asupan oksalat dan menjaga hidrasi yang baik dapat membantu mengurangi risiko pembentukan batu ginjal.

Baca Juga: Jangan Konsumsi Terlalu Banyak, 5 Sayuran Lezat Ini Ternyata Mengandung Asam Urat Tinggi

3. Gangguan usus

Penderita gangguan usus seperti sindrom iritasi usus atau penyakit Crohn mungkin perlu membatasi konsumsi sayuran hijau yang tinggi serat.

Sayuran hijau seperti brokoli dan kubis mengandung serat tinggi yang dapat memperburuk gejala seperti perut kembung, diare, atau kram bagi mereka yang sensitif terhadap serat.

4. Anemia

Orang dengan anemia atau kekurangan zat besi perlu berhati-hati dengan konsumsi sayuran hijau yang mengandung senyawa fitat.

Senyawa ini dapat menghambat penyerapan zat besi non-heme, yang ditemukan dalam sayuran hijau, sehingga mengurangi ketersediaan zat besi bagi tubuh.

Untuk mengoptimalkan penyerapan zat besi, konsumsilah sayuran hijau bersamaan dengan sumber zat besi hewani atau vitamin C.

5. Diabetes

Penderita diabetes harus memperhatikan asupan karbohidrat, termasuk karbohidrat yang ditemukan dalam sayuran hijau seperti kentang, kacang polong, dan jagung.

Pilih sayuran hijau yang rendah karbohidrat seperti sayuran daun hijau gelap (misalnya, bayam, kale) untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Meskipun sayuran hijau adalah bagian penting dari pola makan sehat, beberapa kondisi kesehatan memerlukan perhatian khusus terhadap jenis dan jumlah sayuran hijau yang dikonsumsi.

Penderita penyakit tiroid, batu ginjal, gangguan usus, anemia, diabetes, dan kondisi lainnya perlu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menyesuaikan pola makan yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan mereka.

Mengenali dampak sayuran hijau pada kondisi kesehatan individu adalah langkah penting untuk menjaga keseimbangan nutrisi dan kesehatan secara keseluruhan.

Nah, itu dia beberapa penyakit yang harus hati-hati saat mengonsumsi sayuran hijau. Semoga bermanfaat! (*)

Baca Juga: Resep dr. Zaidul Akbar untuk Kolesterol Tinggi, Tubuh Jadi Lebih Sehat