Namun perlu dicatat, bahwa penelitian mengenai manfaat bawang putih untuk diabetes masih terbatas.
Sebagian besar penelitian yang dilakukan, melibatkan sampel yang kecil dan jangka waktu yang pendek.
Panduan Konsumsi Bawang Putih
Jika ingin mendapatkan manfaat-manfaat tersebut, sebelum mengonsumsi bawang putih sebagai obat, penyandang diabetes harus perhatikan hal-hal berikut:
* Konsultasikan dengan dokter, karena dikhawatirkan bahan alami ini dapat berinteraksi dengan obat diabetes yang sedang diminum.
* Mulai konsumsi dengan jumlah sedikit, 1-2 siung per hari dan amati reaksi tubuh.
* Bawang putih dapat menyebabkan efek samping ringan seperti mulas, kembung, dan bau mulut. Hentikan konsumsinya, bila ada efek samping mengganggu.
* Meskipun bermanfaat, tapi jangan jadikan bawang putih sebagai pengobatan utama untuk mengendalikan diabetes.
Bawang putih hanya boleh dijadikan sebagai bagian dari program pengelolaan diabetes, tetapi tidak dapat menggantikan obat-obat atau pola hidup sehat.
* Bawang putih tidak boleh digunakan sebagai pengganti insulin. Jika menggunakan insulin, tetap gunakan sesuai petunjuk dokter.
* Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bawang putih mentah atau bubuk, lebih efektif dibandingkan dalam bentuk suplemen.
Konsumsi bawang putih sebaiknya di bawah pengawasan dokter, terutama bila memiliki masalah medis lain seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, atau gangguan pembekuan darah. (*)
Baca Juga: Mengatasi Gatal pada Penyandang Diabetes, Tips Ampuh untuk Meredakan Rasa Tidak Nyaman