Find Us On Social Media :

Hari Hipertensi Sedunia, Benarkah Sering Marah Bisa Sebabkan Tekanan Darah Tinggi?

Marah dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah.

GridHEALTH.id - Sering marah-marah, dipercayai dapat menyebabkan penyakit hipertensi.

Hipertensi atau darah tinggi adalah penyakit yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah sistolik di atas 140 mmHG dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHG.

Masalah kesehatan ini, sering dijuluki sebagai "The Silent Killer", karena pengidapnya lebih sering tidak merasakan gejala hingga muncul komplikasi.

Karena itu, penting untuk mengetahui penyebab kondisi ini, agar bisa segera terdeteksi dan ditangani sebelum terjadi komplikasi.

Benarkah Marah Menyebabkan Hipertensi?

Memperingati Hari Hipertensi Sedunia pada 17 Mei, yuk cari tahu kaitan antara marah dan penyakit darah tinggi.

Marah adalah bentuk emosi intens yang dirasakan saat terjadi kesalahan atau seseorang berbuat salah.

Melansir Better Health, kemarahan memicu munculnya respons 'fight or flight' oleh tubuh.

Saat sedang marah, kelenjar adrenal membanjiri tubuh dengan hormon stres, seperti adrenalin dan kotisol.

Pada kondisi ini, denyut jantung dan tekaann darah biasanya akan mengalami peningkatan.

Meski begitu, peningkatan tekanan darah yang terjadi akibat marah, sifatnya hanya sementara dan tidak menjadi penyebab langsung hipertensi.

Akan tetapi, perilaku yang kerap dilakukan untuk meredakan rasa marah dan stres, mungkin dapat meningkatkan risiko hipertensi, misalnya:

Baca Juga: Jangan Dibuang! Batang Brokoli Simpan Banyak Manfaat untuk Kesehatan, Jadi Obat Hipertensi

* Merokok

* Konsumsi minuman beralkohol dalam jumlah banyak

* Makan makanan tidak sehat

Mengelola Marah untuk Mencegah Hipertensi

Meskipun bukan penyebab langsung, tapi mengelola stres dan rasa marah tetap memberikan dampak yang positif bagi tekanan darah.

Melansir Mayo Clinic, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengelola stres dan mencegah hipertensi adalah dengan berolahraga.

Aktif secara fisik, dapat membantu mengurangi stres yang menjadi pencetus perasaan marah.

Olahraga yang dilakukan secara teratur juga dapat membuat pembuluh darah dalam tubuh menjadi rileks.

Seiring waktu, pembuluh darah yang rileks akan lebih mudah untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh.

Olahraga juga dapat membantu jantung untuk memompa darah dengan lebih baik.

Jika merasa marah, cobalah untuk jalan cepat, berlari, atau menghabiskan waktu melakukan aktivitas fisik lainnya yang menyenangkan.

Praktikan juga teknik rileksasi, dengan latihan pernapasan dan jangan lupa pastikan mendapatkan waktu istirahat yang cukup. (*)

Baca Juga: Kelihatannya Sepele, Ternyata 8 Kondisi Ini Ciri-ciri Darah Tinggi Naik yang Perlu Diwaspadai