Find Us On Social Media :

Langkah Mantap BKKBN Membantu Atasi Stunting Melalui Program KB

Program KB dapat membantu mengatasi stunting, dengan mengatur jarak kehamilan.

GridHEALTH.id - Badan Kependudukan dan Keluarga Nasional (BKKBN), termasuk salah satu lembaga pemerintah yang bertindak dalam penanganan stunting.

Dilansir dari situs WHO, stunting didefinisikan sebagai tinggi badan yang lebih dari dua standar deviasi di bawah median standar pertumbuhan anak.

Kondisi ini mempunyai dampak jangka panjang secara luas, termasuk berkurangnya perkembangan kognitif dan fisik.

Selain itu, dampaknya juga membuat kapasitas produktif dan kesehatan anak buruk, serta meningkatnya riisko penyakit degeneratif seperti diabetes.

Secara global, WHO memperkirakan ada sekitar 162 juta anak yang di bawah usia 5 tahun yang terkena stunting.

Di Indonesia, prevalensi stunting pada 2023 sekitar 21,6 persen dan pada akhir 2024 ini, ditargetkan kasusnya mencapai 14 persen.

Penyebab Anak Mengalami Stunting

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyebutkan, setidaknya ada tiga faktor yang menjadi penyebab terjadinya stunting.

Pertama, berkaitan dengan kecukupan asupan gizinya yang kurang terpenuhi sejak dalam kandungan.

Ketika sudah dilahirkan pun, anak tidak mendapatkan ASI eksklusif seperti yang direkomendasikan dan ketika sudah makan, asupan proteinnya terbatas.

Kedua, berkaitan dengan pola asuh yang diterapkan dalam keluarga sehari-hari.

Ketika pola asuh dalam keluarga kurang baik, misalnya sering bertengkar, maka anak tidak terurus.

Baca Juga: Prevalensi Stunting Belum Sesuai Target, Fokus Pada Intervensi atau Pencegahan?