Find Us On Social Media :

Tropicana Slim Gelar Beat Hypertension dalam Rangka Peringati Hari Hipertensi Sedunia, Tekankan Pentingnya Pola Makan Sehat

Beat Hypertension Tropicana Slim dalam rangka memperingati Hari Hipertensi Sedunia, Jumat (17/5/2024).

Selain konsumsi garam berlebih, kebiasaan menyantap makanan atau minuman manis juga dapat menyebabkan hipertensi secara tidak langsung.

Seperti diketahui, kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman manis dapat menaikkan kadar gula darah.

Kenaikan kadar gula darah yang tidak terkendali, dapat menyebabkan seseorang mengalami diabetes dan ini bisa memicu hipertensi.

"Secara tidak langsung, minuman manis menyebabkan diabetes. Orang-orang diabetes yang berjalan lama, akan mengalami kerusakan pembuluh darah. Kalau pembuluh darah sudah kaku, maka berisiko menjadi hipertensi," jelasnya.

Selain pola makan, faktor risiko hipertensi lainnya yakni kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebih, kurang aktivitas fisik, hingga bertambahnya usia.

Mencegah Hipertensi

Adanya kaitan yang erat antara penyakit tekanan darah tinggi dan pola makan sehat, Brand Manager Tropicana Slim Noviana Halim mengingatkan agar masyarakat lebih teliti memperhatikan label makanan yang akan dibeli.

Selain itu, disarankan juga untuk memasak sendiri di rumah, sebagai bagian dari pola makan sehat.

"Namun, kita harus waspada dengan garam tersembunyi pada kondimen yang kerap kita tambahkan pada makanan (saus, kecap, dan bumbu)," katanya.

Ia melanjutkan, "Sebagai alternatif, produk kondimen lebih rendah garam Tropicana Slim, seperti kecap manis, kecap asin, kaldu jamur, saus tiram, dan berbagai produk lebih rendah garam lainnya yang kami miliki, dapat bermanfaat membantu masyarakat Indonesia mengontrol asupan garam harian tanpa perlu mengorbankan rasa makanan."

Selain dengan memilih bahan baku dan makanan yang tepat, mencegah hipertensi juga dapat dilakukan dengan rutin mengecek tekanan darah.

"Bagi masyarakat yang berusia di bawah 40 tahun, disarankan melakukan cek tekanan darah setiap 3-5 tahun sekali. Sementara itu, bagi mereka yang berusia di bawah 40 tahun namun memiliki faktor risiko, untuk mengeceknya setiap tahun," pungkas dokter Eka. (*)

Baca Juga: Hari Hipertensi Sedunia, Berbagai Mitos dan Fakta Penyebab Tekanan Darah Tinggi