GridHEALTH.id - Sembelit atau konstipasi adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan buang air besar (BAB) atau frekuensi BAB yang jarang. Walaupun sering dianggap remeh, sembelit dapat menimbulkan berbagai komplikasi kesehatan yang serius jika tidak ditangani dengan baik.
Berikut ini adalah beberapa bahaya sembelit yang perlu diwaspadai:
1. Wasir (Hemoroid)
Sembelit yang berkepanjangan dapat menyebabkan wasir, yaitu pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus dan rektum.
Tekanan berlebihan saat mengejan untuk BAB dapat memicu pembentukan wasir yang menyakitkan, gatal, dan bahkan bisa berdarah.
2. Fisura Ani
Fisura ani adalah robekan kecil pada kulit di sekitar anus yang sering disebabkan oleh BAB yang keras dan besar. Kondisi ini bisa sangat menyakitkan dan menyebabkan pendarahan saat BAB.
Fisura ani sering memerlukan perawatan medis untuk penyembuhannya.
3. Impaksi Fekal
Impaksi fekal adalah kondisi di mana kotoran yang sangat keras dan kering terjebak di rektum dan tidak bisa dikeluarkan dengan cara biasa.
Ini bisa menyebabkan rasa sakit yang parah dan memerlukan intervensi medis untuk pengeluarannya, seperti penggunaan enema atau prosedur manual.
4. Prolaps Rektum
Sembelit kronis bisa menyebabkan prolaps rektum, yaitu kondisi di mana sebagian dari dinding rektum keluar dari anus. Ini terjadi akibat tekanan yang berulang-ulang saat mengejan dan melemahnya otot-otot panggul.
Prolaps rektum membutuhkan penanganan medis yang serius dan kadang-kadang memerlukan operasi.
5. Keracunan Tubuh (Toksisitas)
Penumpukan kotoran di usus besar karena sembelit bisa menyebabkan reabsorpsi racun ke dalam tubuh.
Baca Juga: Atasi Sembelit Setelah Lebaran Tanpa Obat, Bisa Konsumsi Bahan Alami Ini
Kondisi ini dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala, kelelahan, dan perasaan tidak enak badan secara umum.
6. Penurunan Kualitas Hidup
Sembelit dapat menurunkan kualitas hidup seseorang. Rasa tidak nyaman, nyeri, dan keharusan untuk mengejan berlebihan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan produktivitas.
Selain itu, sembelit bisa mempengaruhi kondisi emosional dan menyebabkan stres atau kecemasan.
7. Gangguan Pencernaan Lainnya
Sembelit dapat menjadi awal dari berbagai gangguan pencernaan lainnya seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) dan divertikulitis.
Kedua kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit dan memerlukan pengelolaan jangka panjang.
Pencegahan dan Penanganan Sembelit
- Meningkatkan Asupan Serat: Konsumsi makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan dapat membantu melunakkan tinja dan memperlancar BAB.
- Minum Air yang Cukup: Air membantu melunakkan kotoran dan mencegah dehidrasi, yang merupakan salah satu penyebab sembelit.
- Aktivitas Fisik: Olahraga secara teratur dapat merangsang aktivitas usus dan membantu memperlancar pencernaan.
- Kebiasaan BAB yang Teratur: Cobalah untuk tidak menunda BAB dan ciptakan rutinitas yang teratur untuk melatih usus.
- Hindari Penggunaan Obat Pencahar Berlebihan: Penggunaan obat pencahar yang berlebihan bisa membuat usus tergantung dan memperburuk sembelit jangka panjang.
Jika sembelit terus berlanjut meskipun sudah mencoba langkah-langkah pencegahan di atas, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Baca Juga: Padahal Makan Sedikit, Ternyata Ini Penyebab Sembelit Saat Puasa dan Cara Mengatasinya