Kafein dapat melewati plasenta dan memengaruhi detak jantung serta sistem saraf bayi yang belum matang.
Konsumsi kafein yang tinggi juga dikaitkan dengan peningkatan risiko keguguran dan berat badan lahir rendah.
3. Mengandung bahan kimia berbahaya
Minuman bersoda mengandung berbagai bahan kimia seperti pengawet, pewarna buatan, dan pemanis buatan.
Bahan-bahan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu dan bayi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemanis buatan, seperti aspartam dan sakarin, dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur dan gangguan perkembangan pada bayi.
4. Menyebabkan masalah pencernaan
Karbonasi dalam minuman bersoda dapat menyebabkan gas berlebih di dalam perut, yang bisa membuat ibu hamil merasa kembung dan tidak nyaman.
Selain itu, minuman bersoda juga dapat meningkatkan risiko refluks asam atau heartburn, yang sering dialami oleh ibu hamil.
5. Memicu penurunan kalsium
Kandungan asam fosfat dalam minuman bersoda dapat mengganggu penyerapan kalsium dalam tubuh.
Kalsium sangat penting bagi ibu hamil untuk mendukung perkembangan tulang dan gigi bayi.
Kekurangan kalsium dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi ibu, seperti osteopenia atau tulang lemah.
6. Meningkatkan risiko dehidrasi
Minuman bersoda sering kali diuretik, yang berarti dapat meningkatkan produksi urine dan menyebabkan dehidrasi.
Baca Juga: Dampak TBC saat Kehamilan, Bisakah Janin dalam Kandungan Tertular?