Selain serat, brokoli juga mengandung senyawa yang disebut sulforaphane, yang memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu mencegah kerusakan pada arteri.
Mengonsumsi brokoli dalam bentuk rebus, kukus, atau bahkan mentah dalam salad dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan jantung.
3. Kale
Kale adalah sayuran hijau yang kaya akan antioksidan, vitamin C, dan serat.
Antioksidan dalam kale membantu mengurangi peradangan dan mencegah oksidasi kolesterol jahat, yang merupakan penyebab utama aterosklerosis.
Vitamin C juga membantu memperbaiki dinding arteri yang rusak akibat penumpukan plak kolesterol.
Menambahkan kale ke dalam diet harian Anda dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
4. Kubis
Kubis, baik kubis hijau maupun merah, mengandung banyak serat dan fitonutrien yang membantu menurunkan kolesterol.
Serat dalam kubis bekerja dengan cara mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan dan mencegah penyerapan kembali ke dalam darah.
Fitonutrien dalam kubis juga membantu mengurangi peradangan dan mencegah oksidasi kolesterol jahat.
Mengonsumsi kubis dalam bentuk salad, sup, atau tumisan dapat memberikan manfaat yang signifikan untuk kesehatan jantung.
5. Selada
Selada, terutama varietas seperti romaine dan iceberg, mengandung serat yang cukup tinggi dan rendah kalori.
Baca Juga: 7 Tanda Seperti Ini Menjadi Petunjuk Gejala Kolesterol Mulai Menurun