5. Hindari pakaian ketat
Pakaian ketat di sekitar perut bisa meningkatkan tekanan pada lambung, yang menyebabkan asam lambung naik. Pilihlah pakaian yang longgar dan nyaman untuk mengurangi risiko ini.
6. Kelola stres
Stres dapat memperburuk gejala asam lambung dan mual. Mengelola stres dengan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan bisa membantu mengurangi gejala.
Melakukan aktivitas fisik secara teratur juga bisa membantu mengurangi stres dan memperbaiki kesehatan pencernaan.
7. Minum air yang cukup
Minum air dalam jumlah yang cukup bisa membantu melarutkan asam lambung dan mengurangi gejala mual.
Namun, hindari minum terlalu banyak air sekaligus, karena bisa meningkatkan tekanan di lambung. Sebaiknya minum air dalam jumlah kecil tetapi sering sepanjang hari.
8. Hindari merokok dan alkohol
Merokok dan konsumsi alkohol bisa memperburuk gejala asam lambung dan mual.
Merokok bisa melemahkan katup antara lambung dan kerongkongan, sedangkan alkohol bisa meningkatkan produksi asam lambung. Menghentikan kebiasaan ini bisa membantu meredakan gejala.
9. Konsumsi obat sesuai anjuran
Jika perubahan gaya hidup dan pola makan tidak cukup membantu, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk mengatasi asam lambung. Obat-obatan seperti antasida, H2 blocker, atau proton pump inhibitor (PPI) bisa membantu mengurangi produksi asam lambung dan meredakan gejala mual.
Pastikan untuk mengonsumsi obat sesuai dengan anjuran dokter. Mengatasi asam lambung agar tidak mual memerlukan kombinasi dari perubahan pola makan, gaya hidup sehat, dan pengelolaan stres.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa mengurangi gejala asam lambung dan mual, serta meningkatkan kualitas hidup.
Jika gejala tetap berlanjut atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (*)
Baca Juga: Gejala Asam Lambung Nyeri Perut Bagian Kiri dan Cara Mengatasinya