Find Us On Social Media :

Perumahan Rakyat, Antara Pilihan Punya Rumah dan Pilihan Sehat

Perumahan rakyat harus mempertimbangkan faktor kesehatan.

Aksesibilitas yang buruk ke rumah juga dapat mengakibatkan kecelakaan berdampak risiko cedera dan cacat. Perumahan yang tidak aman, seringkali karena masalah keterjangkauan atau keamanan kepemilikan yang lemah, dapat menyebabkan stres.

Perumahan yang punya suhu dalam ruangan yang tinggi dapat meningkatkan kematian kardiovaskular (terkait jantung) dan polusi udara dalam ruangan merugikan kesehatan pernapasan dan dapat memicu reaksi alergi dan iritan seperti asma.

Kepadatan hunian yang tinggi meningkatkan risiko paparan penyakit menular dan stres.

Pasokan air dan fasilitas sanitasi yang tidak memadai mempengaruhi higienitas makanan dan minuman.

Desain perumahan yang tidak mendorong aktivitas fisik mengakibatkan obesitas dan diabetes serta kesehatan mental dan jantung yang buruk.

Bahan bangunan yang tidak aman atau konstruksi yang tidak aman, atau membangun rumah di lokasi yang tidak aman dapat memberikan risiko seperti cedera akibat runtuhnya bangunan.

Dampak Ekonomi dari Kesehatan yang Buruk

Kesehatan yang buruk juga dapat berkontribusi pada hasil ekonomi yang buruk. Kesehatan yang buruk mengakibatkan biaya pengobatan penyakit.

Selain itu, kesehatan yang buruk dapat mempengaruhi kemampuan orang untuk menghasilkan atau menabung uang, yang berdampak pada ekonomi nasional yang buruk. Di sisi lain, perumahan yang mahal mempengaruhi kesehatan terutama bagi orang berpenghasilan rendah.

Biaya perumahan yang tinggi dapat memaksa orang untuk mengurangi kebutuhan penting lainnya yang terkait dengan kesehatan, termasuk makanan, energi, dan perawatan kesehatan. Kesulitan membayar cicilan rumah mengakibatkan penyitaan, serta meningkatkan kemungkinan orang harus sering pindah.