GridHEALTH.id - Mencegah diabetes lebih baik dibandingkan dengan mengobatinya.
Diabetes merupakan penyakit yang cukup tinggi prevalensinya di Indonesia dan dialami oleh segala kelompok usia.
Gejala dari penyakit ini beragam, mulai dari rasa haus berlebihan hingga kelelahan, dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Untungnya, alam menyediakan solusi alami untuk membantu mengendalikan diabetes, salah satunya adalah daun salam.
Rempah dapur yang mudah ditemukan ini, ternyata menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan, termasuk dalam mencegah dan mengelola diabetes.
Kandungan Daun Salam yang Bermanfaat
Daun salam kaya akan berbagai senyawa biokatif, yang meliputi:
• Eugenol: Mempunyai sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang membantu menurunkan kadar gula darah, serta meningkatkan sensitivitas insulin.
• Linalool: Senyawa ini membantu meningkatkan penyerapan glukosa oleh sel dan merangsang sekresi insulin.
• Kaempferol: Memiliki efek antidiabetes dengan meningkatkan senstivitas insulin dan menurunkan resistensi insulin.
• Anthocyanin: Senyawa antioksidan kuat yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan komplikasi diabetes.
Penggunaan daun salam sebagai obat tradisional, sudah banyak dilakukan, salah satunya dengan cara direbus.
Baca Juga: Dikira Menyehatkan, Ternyata Deretan Makanan Ini Jadi Penyebab Diabetes
Salah satunya studi pada hewan tikus, yang menunjukkan bahwa ekstrak daun salam dapat menurunkan kadar gula darah, meningkatkan sensitivitas insulin, dan melindungi ginjal dari kerusakan akibat diabetes.
Ada juga penelitian pada manusia, yang dilakukan terhadap 60 pasien diabetes tipe 2.
Hasilnya menunjukkan minum teh daun salam selama 2 minggu dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan HbA1C secara signifikan.
Cara Mengolah dan Mengonsumsi Rebusan Daun Salam
• Siapkan 2-3 lembar daun salam segar dan cuci bersih.
• Rebus daun salam dalam 2 gelas air hingga mendidih.
• Kecilkan api dan biarkan air rebusan menyusut hingga setengahnya.
• Saring air rebusan dan minum selagi hangat.
Air rebusan daun salam dapat diminum 2-3 kali sehari, terutama setelah makan.
Sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya, terutama jika sedang hamil, menyusui, atau memiliki kondisi medis tertentu.
Penting untuk diingat, rebusan daun salam bukan obat diabetes dan tidak boleh menggantikan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter.
Perhatikan efek samping yang mungkin terjadi seperti alergi atau gangguan pencernaan. Hentikan konsumsi jika muncul efek samping yang tidak nyaman. (*)
Baca Juga: Amankah Jalani Pengobatan Diabetes Secara Herbal Tanpa Resep Dokter?