Cuci peralatan dengan air panas dan sabun setelah digunakan untuk memastikan kebersihannya.
3. Pisahkan bagian daging
Pisahkan bagian-bagian daging yang berbeda seperti daging, jeroan, dan tulang. Bagian-bagian ini memiliki karakteristik yang berbeda dan memerlukan penanganan yang berbeda pula.
Memisahkan bagian-bagian daging ini juga membantu mencegah kontaminasi silang yang dapat menyebabkan penyakit.
4. Cuci daging dengan air bersih
Cuci daging kurban dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran dan darah yang masih menempel.
Pastikan air yang digunakan adalah air yang layak minum untuk menghindari kontaminasi dari bakteri atau kuman yang ada di air yang tidak bersih.
Hindari merendam daging dalam air karena dapat mengurangi kualitas daging dan menyebabkan hilangnya nutrisi.
5. Gunakan garam atau cuka
Setelah dicuci dengan air bersih, Anda bisa menggunakan garam atau cuka untuk membersihkan daging lebih lanjut.
Garam dan cuka memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu membunuh bakteri yang mungkin ada di permukaan daging. Cukup taburkan garam atau semprotkan cuka pada daging, kemudian bilas kembali dengan air bersih.
6. Perhatikan suhu penyimpanan
Suhu adalah faktor penting dalam menjaga kebersihan dan kualitas daging. Simpan daging kurban di dalam kulkas pada suhu di bawah 4°C jika tidak akan segera diolah.
Jika daging akan disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama, simpan di dalam freezer dengan suhu di bawah -18°C.
Suhu yang rendah akan membantu memperlambat pertumbuhan bakteri dan menjaga daging tetap segar.
Baca Juga: Cara Mengatasi Asam Urat Setelah Makan Daging, Segera Lakukan 8 Hal Ini Agar Kembali Normal