GridHEALTH.id - Gula darah tinggi atau hiperglikemia adalah kondisi di mana kadar glukosa (gula) dalam darah melebihi batas normal.
Kondisi ini dapat memiliki dampak yang bervariasi pada berbagai sistem tubuh, termasuk kulit.
Melansir dari berbagai sumber, inilah ciri-ciri gula darah tinggi yang dapat terlihat pada kulit, serta implikasi kesehatan yang perlu diperhatikan.
Mengapa Gula Darah Tinggi Memengaruhi Kulit?
Kulit adalah organ yang besar dan penting sebagai pelindung tubuh dari lingkungan luar.
Gula darah tinggi dapat mempengaruhi kesehatan kulit melalui beberapa mekanisme, termasuk:
1. Kerusakan Pembuluh Darah
Hiperglikemia kronis dapat merusak pembuluh darah kecil (kapiler) yang memasok darah ke kulit, mengganggu aliran darah dan nutrisi ke sel-sel kulit.
2. Kerusakan Saraf
Diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan neuropati diabetik, di mana saraf-saraf yang mengendalikan fungsi kulit menjadi rusak. Ini dapat mempengaruhi respons kulit terhadap cedera atau infeksi.
3. Infeksi yang Mudah Terjadi
Kulit yang terpapar gula darah tinggi cenderung menjadi tempat yang lebih baik untuk pertumbuhan bakteri dan jamur, karena kondisi ini menciptakan lingkungan yang ideal bagi mikroorganisme.
4. Penurunan Kelembapan
Dehidrasi dan penurunan kemampuan tubuh untuk mempertahankan kelembapan kulit juga dapat terjadi akibat gula darah tinggi, menyebabkan kulit kering dan pecah-pecah.
Ciri-Ciri Gula Darah Tinggi di Kulit
Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang dapat terlihat pada kulit seseorang dengan gula darah tinggi:
1. Kulit Kering dan Gatal
Kulit yang kering dan terasa gatal adalah gejala umum pada individu dengan diabetes atau gula darah tinggi.
Baca Juga: Mengurangi Makanan Manis, Sudah Cukupkah untuk Menyembuhkan Diabetes?
Kondisi ini disebabkan oleh hilangnya kelembapan alami kulit karena gangguan pada pembuluh darah dan saraf, serta penurunan produksi minyak alami oleh kelenjar sebasea.
Kulit kering juga dapat memicu rasa gatal yang kuat, yang bisa mengganggu kualitas hidup sehari-hari.
2. Perubahan Warna Kulit
Pada beberapa kasus, gula darah tinggi dapat menyebabkan perubahan warna pada kulit.
Kulit mungkin terlihat lebih gelap atau terlihat seperti bercak-bercak berwarna pada lipatan kulit, seperti di leher atau di belakang lutut.
Ini bisa menjadi tanda dari kondisi yang dikenal sebagai acanthosis nigricans, yang sering terkait dengan resistensi insulin.
3. Luka atau Lecet yang Lambat Sembuh
Gula darah tinggi dapat menghambat proses penyembuhan luka pada kulit. Luka atau lecet kecil bisa membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh, dan infeksi juga lebih mungkin terjadi.
Penderita diabetes sering kali mengalami luka pada kaki atau kaki dan perlu memperhatikan tanda-tanda infeksi.
4. Jerawat atau Ruam Kulit
Kadar gula darah yang tinggi dapat memengaruhi produksi minyak di kulit, yang dapat menyebabkan jerawat atau ruam kulit. Jerawat dapat muncul terutama di wajah, leher, atau daerah lain yang rentan terhadap minyak berlebih.
5. Penipisan Kulit dan Kekakuan
Kondisi yang disebut skleroderma diabeticorum dapat terjadi pada individu dengan diabetes yang tidak terkontrol.
Ini menyebabkan kulit menjadi keras, kaku, dan tampak seperti plastik. Kulit juga bisa menipis, yang membuatnya lebih rentan terhadap luka dan infeksi.
6. Kutil dan Infeksi Jamur
Gula darah tinggi menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk pertumbuhan kuman, termasuk bakteri dan jamur. Infeksi jamur pada kulit, seperti kandidiasis kulit atau infeksi jamur lainnya, dapat lebih sering terjadi pada individu dengan diabetes.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Rempah Penurun Gula Darah, Gejala Diabetes Bisa Mereda Seketika
7. Necrobiosis Lipoidica Diabeticorum
Ini adalah kondisi langka tetapi serius yang terjadi pada sekitar 0,3% hingga 1,2% dari individu dengan diabetes. Gejalanya termasuk bercak merah atau coklat kemerahan yang memburuk menjadi luka terbuka, yang sering kali terlihat di kaki.
Pengelolaan gula darah yang baik sangat penting untuk mencegah atau mengurangi masalah kulit yang terkait dengan diabetes atau hiperglikemia. Beberapa langkah yang dapat membantu mengelola gula darah meliputi:
- Pantau Kadar Gula Darah: Rutin memeriksa kadar gula darah dan mengikuti saran dari dokter mengenai pengaturan diet dan pengobatan. - Pola Makan Sehat: Makan makanan yang seimbang dan rendah gula dapat membantu mengontrol kadar gula darah.
- Aktivitas Fisik: Berolahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mengontrol gula darah.
- Perawatan Kulit yang Baik: Menjaga kulit tetap bersih, lembap, dan terlindungi dari cedera atau infeksi.
- Konsultasi dengan Profesional Kesehatan: Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau dermatologis jika Anda mengalami masalah kulit yang terkait dengan gula darah tinggi.
Gula darah tinggi atau hiperglikemia dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan kulit, menyebabkan gejala seperti kulit kering, gatal, perubahan warna, dan masalah lainnya.
Mengetahui tanda-tanda ini penting untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang mungkin terkait dengan kondisi gula darah Anda.
Dengan manajemen gula darah yang baik dan perawatan kulit yang tepat, banyak masalah kulit dapat dicegah atau dikurangi, membantu menjaga kesehatan kulit dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan Anda untuk bantuan lebih lanjut dalam mengelola gula darah dan kesehatan kulit Anda. (*)
Baca Juga: Jangan Asal Makan, Ini Makanan yang Tidak Boleh Dimakan saat Gula Darah Tinggi