Tips mengatasi sensitivitas terhadap bahan tambahan:
- Hindari bahan tambahan: Cobalah untuk minum kopi tanpa tambahan gula atau pemanis buatan.
- Pilih alternatif alami: Gunakan pemanis alami seperti madu atau susu almond sebagai pengganti.
5. Pengaruh kopi pada GERD
Penderita asam lambung mungkin mengalami perut sakit setelah minum kopi karena kopi dapat memicu refluks asam. Refluks asam terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar dan sakit perut.
Tips mengatasi refluks asam:
- Batasi konsumsi kopi: Kurangi jumlah kopi yang diminum setiap hari.
- Hindari minum kopi saat perut kosong: Minum kopi dengan makanan bisa membantu mengurangi risiko refluks asam.
6. Irritable bowel syndrome (IBS)
Bagi penderita Irritable Bowel Syndrome (IBS), kopi dapat memperburuk gejala seperti kram perut, diare, atau sembelit. Kafein dalam kopi dapat merangsang usus dan menyebabkan gejala IBS semakin parah.
Tips mengelola IBS:
- Hindari kopi: Pertimbangkan untuk berhenti minum kopi dan mencari alternatif minuman lain.
- Pantau gejala: Perhatikan gejala yang muncul setelah minum kopi dan konsultasikan dengan dokter jika perlu.
Sakit perut setelah minum kopi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kandungan kafein dan asam klorogenat hingga keasaman alami kopi dan sensitivitas terhadap bahan tambahan.
Mengatasi masalah ini bisa dilakukan dengan memilih jenis kopi yang tepat, mengubah metode brewing, dan menghindari bahan tambahan yang dapat menyebabkan iritasi lambung. Jika Anda sering mengalami sakit perut setelah minum kopi, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab pasti dan mendapatkan saran yang tepat. (*)
Baca Juga: Rutin Minum Kopi Tanpa Gula, Benarkah Bermanfaat Bagi Jantung?