Hari Ini Jakarta Kembali Menduduki Peringkat Udara Terburuk, Ini Dampak Udara Buruk dan Panas Ekstrem Bagi Kesehatan

Kualitas udara di Jakarta buruk disertai panas ekstrem, ini dampaknya

Kualitas udara di Jakarta buruk disertai panas ekstrem, ini dampaknya

Anak-anak yang tumbuh di lingkungan dengan kualitas udara buruk dapat mengalami gangguan perkembangan paru-paru dan fungsi kognitif.

Pengaruh Panas Ekstrem pada Kesehatan

Panas ekstrem menjadi semakin umum akibat perubahan iklim.

Gelombang panas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, orang tua, dan orang dengan kondisi kesehatan kronis.

1. Heat Exhaustion dan Heat Stroke:

Heat Exhaustion: Gejala termasuk keringat berlebih, kelemahan, pusing, mual, dan sakit kepala. Jika tidak diobati, kondisi ini dapat berkembang menjadi heat stroke.

Heat Stroke: Kondisi ini sangat serius dan ditandai oleh suhu tubuh yang sangat tinggi (>40°C), kebingungan, kejang, dan kehilangan kesadaran. Heat stroke memerlukan perawatan medis darurat.

2. Dehidrasi:

Panas ekstrem meningkatkan risiko dehidrasi, terutama jika asupan cairan tidak mencukupi.

Dehidrasi dapat menyebabkan masalah ginjal dan mengganggu fungsi tubuh secara keseluruhan.

3. Pemburukan Penyakit Kronis:

Kondisi panas dapat memperburuk penyakit jantung, diabetes, dan penyakit paru-paru kronis.

Orang dengan penyakit kronis harus ekstra hati-hati selama gelombang panas.

4. Gangguan Kesehatan Mental:

Panas ekstrem dapat mempengaruhi kesehatan mental, menyebabkan stres, kecemasan, dan gangguan tidur.

Langkah-langkah Melindungi Diri dari Kualitas Udara Buruk dan Panas Ekstrem

1. Memantau Kualitas Udara:

Gunakan aplikasi atau situs web yang memberikan informasi tentang kualitas udara di daerah Anda.

Baca Juga: Kualitas Udara Tidak Sehat, Perlukah Kembali WFH? Ini Kata Pakar