Find Us On Social Media :

Hari Ini Jakarta Kembali Menduduki Peringkat Udara Terburuk, Ini Dampak Udara Buruk dan Panas Ekstrem Bagi Kesehatan

Kualitas udara di Jakarta buruk disertai panas ekstrem, ini dampaknya

GridHealth.id - Perubahan iklim dan urbanisasi cepat telah menyebabkan peningkatan signifikan dalam kualitas udara yang buruk dan suhu panas ekstrem di banyak bagian dunia.

Kedua faktor ini memiliki dampak serius pada kesehatan manusia.

Artikel ini akan mengulas bagaimana kualitas udara yang buruk dan panas ekstrem mempengaruhi kesehatan serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk melindungi diri dari dampak negatifnya.

Pengaruh Kualitas Udara Buruk pada Kesehatan

Kualitas udara yang buruk disebabkan oleh polutan seperti partikulat (PM2.5 dan PM10), ozon troposferik, nitrogen dioksida (NO2), sulfur dioksida (SO2), dan karbon monoksida (CO).

Sumber utama polusi udara meliputi emisi kendaraan, pembakaran bahan bakar fosil, aktivitas industri, dan kebakaran hutan.

1. Masalah Pernapasan:

Paparan jangka panjang terhadap polusi udara dapat menyebabkan penyakit pernapasan kronis seperti asma, bronkitis, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Anak-anak, orang tua, dan individu dengan kondisi pernapasan yang sudah ada lebih rentan terhadap dampak ini.

2. Penyakit Kardiovaskular:

Polutan udara dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke dengan menyebabkan peradangan dan kerusakan pada pembuluh darah.

Penelitian menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap PM2.5 dapat meningkatkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.

3. Kanker:

Beberapa polutan udara, seperti benzena dan formaldehida, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker paru-paru.

4. Masalah Reproduksi dan Perkembangan:

Paparan polusi udara selama kehamilan dapat mempengaruhi perkembangan janin, menyebabkan berat badan lahir rendah dan kelahiran prematur.

Baca Juga: Sehari-sehari Menghirup Polusi Udara, Tingkatkan Risiko Alergi Ini