Selain itu, stres juga dapat mendorong kebiasaan makan yang tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula, yang pada akhirnya meningkatkan kolesterol.
4. Kenaikan Berat Badan
Kenaikan berat badan yang cepat atau obesitas dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol.
Lemak yang menumpuk di tubuh, terutama di area perut, dapat mempengaruhi metabolisme kolesterol.
Orang dengan berat badan berlebih cenderung memiliki kadar kolesterol jahat (LDL) yang lebih tinggi dan kolesterol baik (HDL) yang lebih rendah.
5. Kondisi Medis Tertentu
Beberapa kondisi medis dapat menyebabkan peningkatan kolesterol secara tiba-tiba.
Misalnya, hipotiroidisme (kelenjar tiroid yang kurang aktif) dapat menurunkan metabolisme tubuh dan menyebabkan peningkatan kolesterol.
Selain itu, penyakit ginjal kronis, diabetes, dan sindrom metabolik juga dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah.
6. Penggunaan Obat-obatan
Beberapa jenis obat, seperti steroid, obat diuretik, beta-blocker, dan obat-obatan tertentu untuk pengobatan HIV, dapat meningkatkan kadar kolesterol.
Penggunaan obat-obatan ini dapat mengganggu metabolisme lemak dalam tubuh dan menyebabkan peningkatan kolesterol.
7. Faktor Genetik
Faktor genetik atau keturunan juga bisa menjadi penyebab kolesterol tinggi secara tiba-tiba.
Beberapa orang mungkin memiliki kondisi yang disebut hiperkolesterolemia familial, di mana kadar kolesterol tinggi diwariskan dari orang tua.
Baca Juga: 6 Daftar Ikan yang Aman Dikonsumsi Pengidap Kolesterol Tinggi