GridHEALTH.id – Styrofoam, atau polystyrene, adalah bahan yang sering digunakan sebagai kemasan makanan karena ringan dan murah.
Namun, penting diketahui bahwa penggunaan styrofoam terutama untuk makanan panas dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan yang perlu diperhatikan.
Tak heran bila penggunaan styrofoam untuk makanan panas tidak dianjurkan.
Apa saja bahaya yang bisa muncul?
Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Bahaya styrofoam untuk makanan panas
Melansir dari berbagai sumber, inilah beberapa bahaya utama penggunaan styrofoam untuk makanan panas.
1. Pelepasan bahan kimia berbahaya
Styrofoam mengandung berbagai bahan kimia, salah satunya adalah styrene.
Ketika styrofoam terkena panas, bahan kimia ini dapat terlepas dan larut ke dalam makanan.
Styrene telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan sistem saraf, kerusakan hati, dan masalah pernapasan.
Paparan jangka panjang terhadap styrene juga dapat meningkatkan risiko kanker.
2. Risiko kesehatan reproduksi
Selain styrene, styrofoam juga mengandung benzene, yang merupakan karsinogen potensial.
Baca Juga: Selain Dedaunan, Berikut 3 Alternatif Pengganti Kantong Plastik untuk Menyimpan Daging Kurban