Find Us On Social Media :

Tak Perlu Panggil Tukang Pijat, Simak 6 Cara Tepat Mengatasi Urat Tegang di Betis

Cara mengatasi urat tegang di betis

GridHEALTH.id – Urat tegang di betis seringkali dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan memengaruhi aktivitas sehari-hari.

Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk memahami penyebabnya serta cara-cara yang efektif untuk mengurangi ketegangan tersebut.

Apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya?

Berikut ini beberapa tips yang dapat diterapkan di rumah.

Penyebab urat tegang di betis

Melansir dari berbagai sumber, inilah penyebab urat tegang di betis yang perlu diwaspadai.

- Kurang pemanasan sebelum olahraga: Aktivitas fisik tanpa pemanasan yang memadai dapat menyebabkan otot tegang, termasuk di area betis.

- Dehidrasi: Kurangnya asupan cairan atau dehidrasi dapat menyebabkan otot-otot menjadi lebih rentan terhadap tegangan dan kekakuan.

- Cedera atau trauma: Cedera langsung pada otot betis atau trauma akibat kecelakaan dapat menyebabkan urat tegang.

- Peregangan yang salah: Melakukan peregangan otot yang tidak tepat sebelum atau sesudah aktivitas fisik dapat menyebabkan ketegangan otot.

- Kurangnya istirahat: Kurangnya istirahat yang cukup bagi otot untuk pulih setelah aktivitas fisik dapat mengakibatkan ketegangan otot yang berkepanjangan.

Cara mengatasi urat tegang di betis

1. Pemanasan yang tepat sebelum aktivitas

Sebelum melakukan olahraga atau aktivitas fisik, penting untuk melakukan pemanasan yang memadai.

Baca Juga: Betis Pegal Tanda Asam Urat? Waspada Kalau Kaki Mendadak Bengkak

Pemanasan membantu meningkatkan aliran darah ke otot-otot, mempersiapkan mereka untuk aktivitas yang lebih intensif, dan mengurangi risiko cedera serta ketegangan otot.

2. Peregangan otomatis

Setelah pemanasan, lakukan peregangan otot betis secara perlahan dan secara bertahap. Peregangan ini membantu mengendurkan otot-otot yang tegang dan meningkatkan fleksibilitasnya.

Hindari melakukan peregangan secara berlebihan atau terlalu keras yang dapat menyebabkan cedera lebih lanjut.

3. Kompres dingin atau panas

Penerapan kompres dingin atau panas dapat membantu mengurangi ketegangan otot.

Kompres dingin membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan, sementara kompres panas membantu meningkatkan aliran darah ke area yang terkena, memperbaiki proses penyembuhan otot.

4. Istirahat yang cukup

Memberi waktu istirahat yang cukup bagi otot untuk pulih setelah aktivitas fisik sangat penting. Jika otot terasa tegang atau lelah, hindari memaksakan diri untuk terus melanjutkan aktivitas yang membebani otot betis.

5. Konsumsi cairan yang cukup

Pastikan untuk minum cukup air setiap hari untuk mencegah dehidrasi. Asupan cairan yang cukup membantu menjaga elastisitas otot dan mencegah terjadinya ketegangan otot.

6. Menggunakan suplemen

Beberapa suplemen seperti magnesium atau kalsium dapat membantu mengendurkan otot-otot yang tegang. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi suplemen ini.

Kapan harus berkonsultasi dengan dokter?

Jika urat tegang di betis berlanjut atau menyebabkan rasa sakit yang parah, segera berkonsultasi dengan dokter atau fisioterapis.

Mereka dapat memberikan penanganan lebih lanjut seperti terapi fisik, pengobatan, atau saran medis lainnya sesuai dengan kondisi yang Anda alami.

Dengan memahami penyebab dan mengikuti langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi urat tegang di betis, Anda dapat membantu mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi risiko cedera pada otot betis. Tetap menjaga kebugaran dan kesehatan otot merupakan langkah penting untuk menjaga kualitas hidup yang optimal. (*)

Baca Juga: Cara Mengobati Asam Urat di Betis, Jangan Sembarangan Dikompres!