- Minyak kelapa: Stabil saat dipanaskan dan tidak mudah teroksidasi, sehingga lebih aman digunakan untuk menggoreng.
3. Kendalikan suhu penggorengan
Menggoreng dengan suhu yang tepat sangat penting untuk mengurangi pembentukan senyawa berbahaya.
Suhu ideal untuk menggoreng adalah sekitar 175-180 derajat Celsius.
Menggoreng pada suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan makanan menyerap lebih banyak minyak dan menghasilkan senyawa karsinogenik.
4. Tiriskan minyak berlebih
Setelah menggoreng, pastikan untuk meniriskan minyak berlebih dari makanan. Gunakan kertas tisu dapur untuk menyerap minyak yang tersisa pada permukaan gorengan.
Ini akan membantu mengurangi asupan kalori dan lemak jenuh yang tidak perlu.
5. Kombinasikan dengan makanan sehat lainnya
Meskipun Anda mengonsumsi gorengan, pastikan untuk menyeimbangkannya dengan makanan sehat lainnya.
Tambahkan sayuran segar atau salad sebagai pendamping untuk meningkatkan asupan serat dan vitamin.
- Salad sayuran: Menyertakan salad dengan sayuran segar dan dressing ringan dapat membantu menyeimbangkan makanan dan memberikan nutrisi tambahan.
Baca Juga: Cara Mengecek Asam Urat Sendiri, Mudah Sekali Dilakukan di Rumah
- Buah segar: Buah-buahan seperti apel, pir, atau jeruk dapat menjadi camilan sehat yang mendampingi gorengan.
6. Batasi porsi dan frekuensi
Konsumsi gorengan dalam jumlah yang wajar dan tidak terlalu sering. Batasi porsi gorengan dan hindari mengonsumsinya setiap hari.