Find Us On Social Media :

Angka Diabetes pada Remaja Meroket, Ini Berbagai Penyebabnya

Penyebab diabetes pada remaja meroket

GridHealth.id - Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang semakin banyak ditemukan pada remaja di seluruh dunia.

Penyakit ini dapat mengganggu kualitas hidup dan, jika tidak dikendalikan dengan baik, bisa berujung pada komplikasi serius.

Untuk mencegah diabetes pada remaja, penting untuk memahami penyebab dan faktor risikonya.

Penyebab Diabetes pada Remaja

1. Gaya Hidup Tidak Sehat

Gaya hidup yang tidak sehat menjadi salah satu penyebab utama diabetes, terutama diabetes tipe 2, pada remaja.

Gaya hidup yang dimaksud mencakup pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, serta kebiasaan duduk terlalu lama.

Konsumsi makanan cepat saji yang tinggi kalori, lemak jenuh, dan gula dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang signifikan.

Kegemukan atau obesitas adalah faktor risiko utama diabetes tipe 2, karena dapat menyebabkan resistensi insulin, yaitu kondisi di mana tubuh tidak bisa menggunakan insulin dengan efektif.

2. Genetik dan Riwayat Keluarga

Faktor genetik juga memainkan peran penting dalam risiko diabetes.

Jika ada anggota keluarga, terutama orang tua atau saudara kandung, yang menderita diabetes, risiko seorang remaja untuk terkena penyakit ini juga meningkat.

Meskipun tidak semua orang yang memiliki riwayat keluarga diabetes pasti akan mengalaminya, faktor ini dapat memperbesar kemungkinan jika disertai gaya hidup yang tidak sehat.

3. Stres dan Tekanan Psikologis

Stres yang berkepanjangan dapat mempengaruhi kadar gula darah.

Baca Juga: Perhatikan 8 Gejala Diabetes pada Remaja, Sering Kelelahan Salah Satunya

Pada remaja, tekanan akademik, sosial, dan emosional sering kali menjadi sumber stres.

Stres kronis dapat memicu perubahan hormonal yang dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur kadar gula darah.

Selain itu, remaja yang mengalami stres mungkin cenderung memilih makanan tidak sehat sebagai pelarian, yang bisa memperburuk risiko diabetes.

4. Kurangnya Aktivitas Fisik

Kurangnya aktivitas fisik adalah faktor lain yang berkontribusi pada perkembangan diabetes pada remaja.

Aktivitas fisik membantu tubuh menggunakan insulin dengan lebih baik dan mengontrol berat badan.

Remaja yang menghabiskan banyak waktu di depan layar, seperti menonton TV atau bermain video game, cenderung memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes.

5. Masalah Kesehatan Lain

Beberapa kondisi kesehatan lain, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) pada remaja perempuan, dapat meningkatkan risiko diabetes.

Selain itu, tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi juga sering ditemukan pada remaja yang berisiko terkena diabetes.

Pencegahan Diabetes pada Remaja

Pencegahan diabetes tipe 2 pada remaja fokus pada perubahan gaya hidup yang lebih sehat.

Beberapa langkah yang bisa diambil meliputi:

Mengadopsi Pola Makan Sehat: Mengurangi asupan gula dan lemak jenuh, serta meningkatkan konsumsi buah, sayuran, dan serat.

Baca Juga: 5 Jenis Gula yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes, Tak Akan Pengaruhi Gula Darah

Meningkatkan Aktivitas Fisik: Mendorong remaja untuk aktif bergerak setidaknya 60 menit setiap hari, termasuk melalui olahraga atau aktivitas lain yang menyenangkan.

Mengelola Stres: Mengajarkan teknik-teknik relaksasi dan manajemen stres, seperti yoga atau meditasi, serta menyediakan dukungan emosional yang memadai.

Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Pemeriksaan rutin untuk memantau berat badan, tekanan darah, dan kadar gula darah dapat membantu mendeteksi dini risiko diabetes.

Kesadaran dan tindakan preventif dari orang tua, pendidik, dan masyarakat sangat penting untuk melindungi remaja dari risiko diabetes.

Dengan mengadopsi gaya hidup sehat sejak dini, risiko terkena diabetes dapat diminimalkan, sehingga remaja dapat tumbuh menjadi dewasa yang sehat dan produktif.