5. Kurang aktivitas fisik
Gaya hidup sedentari atau kurang aktivitas fisik juga dapat memicu asam urat.
Kurangnya olahraga dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan resistensi insulin, yang keduanya berkontribusi terhadap peningkatan kadar asam urat.
Cara menghindari: Lakukan aktivitas fisik secara rutin, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang.
Olahraga ringan hingga sedang selama 30 menit setiap hari dapat membantu menjaga berat badan ideal dan meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga mengurangi risiko asam urat.
6. Mengabaikan kesehatan mental
Stres kronis dan kurang tidur dapat memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk metabolisme asam urat.
Stres dapat memicu pelepasan hormon tertentu yang meningkatkan kadar asam urat dalam darah, sementara kurang tidur mengganggu keseimbangan hormon dan metabolisme.
Cara menghindari: Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan untuk mengelola stres.
Pastikan juga Anda mendapatkan tidur yang cukup setiap malam untuk mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Kebiasaan sehari-hari memiliki peran penting dalam memicu atau mencegah asam urat.
Dengan menghindari makanan tinggi purin, membatasi konsumsi alkohol, menjaga hidrasi yang baik, menerapkan pola makan seimbang, berolahraga secara rutin, dan mengelola stres dengan baik, Anda dapat mengurangi risiko terkena asam urat dan menjaga kesehatan sendi Anda.
Mengubah kebiasaan ini mungkin membutuhkan waktu, tetapi manfaat jangka panjangnya bagi kesehatan sangatlah berharga. (*)
Baca Juga: Jangan Tertipu Rasanya yang Enak, 5 Makanan Ini Ternyata Bisa Memperparah Asam Urat