Find Us On Social Media :

Tanpa Sadar Sering Dilakukan, 6 Kebiasaan Sederhana Ini Diam-diam Bisa Memicu Asam Urat

Kebiasaan yang memicu asam urat

GridHEALTH.id – Asam urat adalah kondisi di mana terjadi penumpukan kristal urat di persendian, menyebabkan peradangan, nyeri, dan pembengkakan.

Kondisi ini biasanya terkait dengan gaya hidup dan pola makan yang kurang sehat.

Meskipun faktor genetik dapat berperan, kebiasaan sehari-hari ternyata juga memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan asam urat.

Wah, apa saja ya kebiasaan yang bisa memicu asam urat?

Berikut ini beberapa yang perlu diwaspadai.

Kebiasaan yang memicu asam urat

Melansir dari berbagai sumber, ini adalah beberapa kebiasaan yang dapat memicu asam urat dan cara menghindarinya.

1. Mengonsumsi makanan tinggi purin

Salah satu penyebab utama asam urat adalah konsumsi makanan tinggi purin. Purin adalah senyawa yang dipecah oleh tubuh menjadi asam urat.

Makanan yang kaya akan purin termasuk daging merah, jeroan (seperti hati, ginjal, dan otak), seafood (seperti udang, kerang, dan ikan sarden), serta beberapa jenis kacang-kacangan.

Jika tubuh tidak mampu mengeluarkan asam urat dengan efisien, kristal urat akan menumpuk di persendian, memicu serangan asam urat.

Cara menghindari: Kurangi atau hindari makanan tinggi purin dalam diet Anda. Gantilah dengan sumber protein rendah purin seperti daging ayam tanpa kulit, tahu, tempe, atau produk susu rendah lemak.

2. Minum alkohol berlebihan

Konsumsi alkohol, terutama bir dan minuman keras, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

Baca Juga: Obat Alami Asam Urat di Leher, Segera Konsumsi Ini Saat Gejala Kambuh

Alkohol tidak hanya meningkatkan produksi asam urat, tetapi juga menghambat pembuangannya dari tubuh.

Akibatnya, risiko terjadinya serangan asam urat meningkat, terutama jika konsumsi alkohol dilakukan secara berlebihan dan rutin.

Cara menghindari: Batasi konsumsi alkohol, atau lebih baik lagi, hindari sama sekali. Jika Anda memilih untuk minum alkohol, pastikan melakukannya dengan moderasi dan pilih minuman yang lebih rendah risiko, seperti anggur dalam jumlah terbatas.

3. Dehidrasi

Kurangnya asupan air atau dehidrasi dapat memicu peningkatan kadar asam urat.

Ketika tubuh kekurangan cairan, ginjal tidak dapat bekerja secara optimal untuk mengeluarkan asam urat melalui urin. Akibatnya, asam urat menumpuk di dalam darah dan menyebabkan serangan asam urat.

Cara menghindari: Pastikan untuk minum cukup air setiap hari, setidaknya 8 gelas atau 2 liter. Minum lebih banyak air dapat membantu ginjal mengeluarkan asam urat dengan lebih efisien dan mencegah kristalisasi urat di persendian.

4. Pola makan tidak seimbang

Diet tinggi gula dan karbohidrat olahan, serta rendah serat dan vitamin, dapat meningkatkan risiko asam urat.

Gula, terutama fruktosa, ditemukan dalam minuman manis dan makanan olahan, dapat meningkatkan produksi asam urat di dalam tubuh.

Pola makan yang tidak seimbang ini sering kali mengarah pada obesitas, yang merupakan faktor risiko tambahan untuk asam urat.

Cara menghindari: Terapkan pola makan seimbang dengan memperbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh.

Batasi asupan gula dan karbohidrat olahan, dan fokus pada makanan yang kaya akan serat dan nutrisi.

Baca Juga: Cara Mengonsumsi Daun Meniran untuk Obat Asam Urat, Ini 3 Tips Terbaik Dapatkan Khasiatnya

5. Kurang aktivitas fisik

Gaya hidup sedentari atau kurang aktivitas fisik juga dapat memicu asam urat.

Kurangnya olahraga dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan resistensi insulin, yang keduanya berkontribusi terhadap peningkatan kadar asam urat.

Cara menghindari: Lakukan aktivitas fisik secara rutin, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang.

Olahraga ringan hingga sedang selama 30 menit setiap hari dapat membantu menjaga berat badan ideal dan meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga mengurangi risiko asam urat.

6. Mengabaikan kesehatan mental

Stres kronis dan kurang tidur dapat memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk metabolisme asam urat.

Stres dapat memicu pelepasan hormon tertentu yang meningkatkan kadar asam urat dalam darah, sementara kurang tidur mengganggu keseimbangan hormon dan metabolisme.

Cara menghindari: Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan untuk mengelola stres.

Pastikan juga Anda mendapatkan tidur yang cukup setiap malam untuk mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Kebiasaan sehari-hari memiliki peran penting dalam memicu atau mencegah asam urat.

Dengan menghindari makanan tinggi purin, membatasi konsumsi alkohol, menjaga hidrasi yang baik, menerapkan pola makan seimbang, berolahraga secara rutin, dan mengelola stres dengan baik, Anda dapat mengurangi risiko terkena asam urat dan menjaga kesehatan sendi Anda.

Mengubah kebiasaan ini mungkin membutuhkan waktu, tetapi manfaat jangka panjangnya bagi kesehatan sangatlah berharga. (*)

Baca Juga: Jangan Tertipu Rasanya yang Enak, 5 Makanan Ini Ternyata Bisa Memperparah Asam Urat