3. Kombinasikan dengan bahan makanan yang menetralisir asam
Untuk mengurangi efek asam lambung, kombinasikan santan dengan bahan makanan yang dapat membantu menetralisir asam.
Contohnya, sayuran seperti bayam, brokoli, atau kentang yang dikenal memiliki sifat basa, bisa membantu mengurangi keasaman lambung. Selain itu, menambahkan rempah-rempah seperti jahe atau kunyit yang memiliki sifat anti-inflamasi juga bisa membantu menjaga keseimbangan asam lambung saat mengonsumsi santan.
4. Hindari mengonsumsi santan pada malam hari
Waktu konsumsi santan juga memengaruhi kesehatan lambung. Disarankan untuk menghindari konsumsi santan pada malam hari, terutama menjelang tidur.
Saat tidur, posisi tubuh yang berbaring dapat memudahkan asam lambung naik ke kerongkongan, dan mengonsumsi santan sebelum tidur dapat memperburuk gejala tersebut.
Lebih baik mengonsumsi santan pada siang hari atau sore hari ketika tubuh masih aktif bergerak dan pencernaan bekerja lebih optimal.
5. Perhatikan reaksi tubuh
Setiap orang memiliki toleransi yang berbeda terhadap makanan tertentu, termasuk santan. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan reaksi tubuh setelah mengonsumsi santan.
Jika Anda merasa tidak nyaman, seperti munculnya gejala asam lambung setelah makan makanan bersantan, sebaiknya segera hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.
Mereka dapat memberikan saran lebih lanjut tentang cara mengonsumsi santan yang aman bagi kondisi Anda.
Santan bisa dinikmati oleh penderita asam lambung dengan cara yang tepat.
Mengonsumsi santan dalam porsi kecil, memilih santan yang encer, mengombinasikannya dengan bahan makanan penetralisir asam, dan memperhatikan waktu serta reaksi tubuh adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menikmati santan tanpa memperburuk gejala asam lambung.
Dengan pendekatan yang bijak, makanan bersantan tetap bisa menjadi bagian dari menu sehat Anda. (*)
Baca Juga: 5 Cara Mengobati Sariawan karena Asam Lambung, Jangan Konsumsi Jenis Makanan Ini!