Find Us On Social Media :

Kapan Harus Berhenti Bepergian Naik Pesawat Saat Hamil? Ini yang Perlu Diketahui Bumil

Kapan harus berhenti bepergian naik pesawat saat hamil?

GridHEALTH.id – Bepergian naik pesawat selama kehamilan sebenarnya bisa menjadi hal yang aman.

Namun, ada beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.

Salah satu yang kerap menjadi pertanyaan banyak ibu hamil adalah kapan waktu yang tepat untuk berhenti bepergian menggunakan pesawat?

Agar tidak lagi keliru, berikut ini penjelasan selengkapnya.

Kapan harus berhenti bepergian naik pesawat saat hamil?

Melansir dari berbagai sumber, inilah beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait bepergian naik pesawat saat hamil.

1. Trimester pertama (0-12 minggu)

Pada trimester pertama, risiko keguguran lebih tinggi dibandingkan trimester lainnya. Meski demikian, jika kehamilan berjalan normal tanpa komplikasi, bepergian naik pesawat biasanya aman.

Namun, beberapa wanita mungkin mengalami mual, muntah, dan kelelahan yang ekstrem, yang dapat membuat perjalanan menjadi tidak nyaman.

Jika memungkinkan, diskusikan rencana perjalanan dengan dokter untuk memastikan kondisi kesehatan mendukung.

2. Trimester kedua (13-26 minggu)

Trimester kedua sering disebut sebagai waktu terbaik untuk bepergian saat hamil. Pada masa ini, kebanyakan ibu hamil merasa lebih nyaman karena mual-mual sudah berkurang, dan energi mulai meningkat.

Risiko keguguran menurun, dan risiko persalinan prematur juga masih rendah.

Maskapai penerbangan umumnya tidak memiliki pembatasan untuk ibu hamil yang bepergian selama trimester kedua, namun tetap disarankan untuk membawa surat keterangan dari dokter jika diperlukan.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Dampak Ibu Hamil Stres dan Sering Menangis, Efeknya Bisa Sampai ke Janin!