Find Us On Social Media :

TikToker Shella Selpi Meninggal Dunia karena Kanker Ovarium, Apa Sebenarnya Gejala Awal yang Muncul?

Shella Selpi Lizah meninggal dunia setelah mengalami kanker ovarium selama 3 tahun

GridHEALTH.id – Setelah tiga tahun berjuang melawan penyakitnya, seorang kreator konten di TikTok, Shella Selpi Lizah meninggal dunia.

Selama beberapa tahun belakangan, ia diketahui mengidap kanker ovarium.

Penyakit ini berawal saat Shella mengeluh tidak menstruasi selama 3 bulan.

"Innalillahi wa innailaihi rojiun, telah berpulang ke rahmatullah istri saya tercinta Shella Selpi Lizah Binti Didin Jaenudin," tulis suami Sella, Albi, di media sosialnya.

Kanker ovarium atau kanker indung telur memang merupakan jenis kanker ketiga yang tersering dialami wanita Indonesia.

Menurut data Global Cancer Incidence, Mortality and Prevalence (Globocan) yang dikutip dari laman yankes.kemkes.go.id, angka kejadian di tahun 2020 adalah 14.896 kasus dan angka kematian mencapai 9.581 kasus.

Kanker ovarium paling sering terjadi pada wanita usia post menopause yaitu 50-70 tahun.

Kanker ovarium adalah kanker ginekologi yang paling mematikan dengan angka ketahanan hidup 5 tahun sekitar 43%.

Meski tergolong penyakit yang ganas, kanker ovarium stadium 1, 2, dan 3 sebenarnya bisa disembuhkan.

Akan tetapi, penting untuk mengetahui gejala awalnya terlebih dahulu, sehingga bisa dilakukan penanganan yang tepat.

Lantas, apa sebenarnya gejala awal kanker ovarium?

Baca Juga: Bagaimana Bedak Talk Bisa Meningkatkan Risiko Kanker Ovarium?

Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Gejala awal kanker ovarium

Kanker ovarium dapat menyebabkan beberapa tanda dan gejala.

Wanita lebih mungkin mengalami gejala jika penyakit ini sudah menyebar, tetapi kanker ovarium stadium awal pun dapat menyebabkan gejala-gejala tersebut.

Melansir dari laman American Cancer Society, gejala yang paling umum meliputi:

- Kembung

- Nyeri panggul atau perut (perut bagian bawah)

- Sulit makan atau cepat merasa kenyang

- Gejala saluran kemih seperti selalu merasa ingin buang air kecil atau harus buang air kecil lebih sering

- Gejala-gejala ini juga sering disebabkan oleh penyakit jinak (non-kanker) dan oleh kanker pada organ lain.

Ketika gejala-gejala ini disebabkan oleh kanker ovarium, biasanya gejala tersebut bersifat persisten dan merupakan perubahan dari kondisi normal, misalnya gejala-gejala tersebut terjadi lebih sering atau lebih parah.

Gejala-gejala ini lebih mungkin disebabkan oleh kondisi lain, dan sebagian besar gejala ini terjadi pada wanita yang tidak memiliki kanker ovarium.

Baca Juga: Hari Kanker Ovarium: Kenali Gejala Kanker Ovarium untuk Pengobatan Lebih Awal

Namun, jika Anda mengalami gejala-gejala ini lebih dari 12 kali dalam sebulan, sebaiknya temui dokter agar masalah tersebut dapat ditemukan dan diobati jika diperlukan.

Gejala lain dari kanker ovarium dapat meliputi:

- Kelelahan (rasa lelah yang ekstrem)

- Gangguan pencernaan

- Nyeri punggung

- Nyeri saat berhubungan seksual

- Sembelit

- Perubahan dalam siklus menstruasi, seperti perdarahan yang lebih berat dari biasanya atau perdarahan tidak teratur

- Pembengkakan perut dengan penurunan berat badan

Nah, itu dia beberapa gejala awal kanker ovarium yang perlu diwaspadai para wanita.

Hati-hati, ya! (*)

Baca Juga: Hari Kanker Ovarium, Kenali Penyebab Kanker Ovarium dan Faktor Risikonya