GridHealth.id - Penggunaan bedak talc, terutama bedak bayi, telah menjadi bagian dari rutinitas perawatan pribadi banyak orang selama bertahun-tahun.
Namun, penelitian yang menghubungkan penggunaan bedak talc dengan risiko kanker ovarium telah menimbulkan kekhawatiran.
Artikel ini akan membahas apa itu bedak talc, bagaimana penggunaannya dapat meningkatkan risiko kanker ovarium, serta pandangan para ahli dan badan kesehatan tentang masalah ini.
Bedak talc adalah bubuk yang terbuat dari mineral talc, yang terdiri dari magnesium, silikon, dan oksigen.
Bedak ini dikenal karena kemampuannya untuk menyerap kelembapan, mengurangi gesekan, dan menjaga kulit tetap kering dan nyaman.
Oleh karena itu, bedak talc sering digunakan dalam produk kosmetik dan perawatan bayi.
Hubungan antara penggunaan bedak talc dan kanker ovarium telah menjadi topik penelitian selama beberapa dekade.
Beberapa studi epidemiologis menyarankan bahwa penggunaan bedak talc pada area genital dapat meningkatkan risiko kanker ovarium.
Talc yang digunakan dalam produk kosmetik mungkin mengandung asbes, zat yang diketahui bersifat karsinogenik.
Berikut adalah beberapa cara bagaimana bedak talc dapat berkontribusi pada risiko kanker ovarium:
1. Transportasi Partikel: Partikel talc dapat melakukan perjalanan melalui saluran reproduksi dan mencapai ovarium, menyebabkan peradangan dan peningkatan risiko pertumbuhan sel kanker.
Baca Juga: Hari Kanker Ovarium: Kenali Gejala Kanker Ovarium untuk Pengobatan Lebih Awal
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar