Studi lain juga menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi pare dan peningkatan kontrol glikemik, sementara laporan di Chemistry and Biology edisi Maret 2008 menemukan bahwa pare meningkatkan penyerapan glukosa seluler dan memperbaiki toleransi glukosa.
Namun, penelitian yang diterbitkan di Journal of Clinical Epidemiology pada tahun 2007 tidak menunjukkan manfaat pare untuk diabetes tipe 2 yang sulit dikendalikan, dan tinjauan klinis lain yang diterbitkan dua tahun kemudian di British Journal of Nutrition menyatakan bahwa diperlukan lebih banyak uji klinis yang lebih baik untuk mengkonfirmasi peran pare dalam pengobatan diabetes.
Manfaat lain dari pare
Dalam pengobatan tradisional, pare ternyata tidak hanya bagus untuk penderita diabetes. Pare juga bisa digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi, seperti kolik, demam, luka bakar, batuk kronis, nyeri menstruasi, dan masalah kulit.
Pare juga bisa digunakan untuk menyembuhkan luka, membantu persalinan, serta di beberapa bagian Afrika dan Asia, untuk mencegah atau mengobati malaria dan penyakit virus seperti campak dan cacar air.
Peneliti dari Saint Louis University di Amerika Serikat bahkan juga menemukan bahwa ekstrak pare dapat membunuh sel kanker payudara dan mencegah penyebarannya.
Cara mengonsumsi pare yang tepat
Pare dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk seperti dimakan sebagai buah, dijadikan jus, bijinya ditambahkan ke makanan dalam bentuk bubuk, atau digunakan sebagai ramuan dengan merebus potongan pare dalam air.
Ekstrak pare juga tersedia dalam bentuk suplemen herbal yang bisa dibeli di toko kesehatan.
Namun, jika Anda ingin menambahkan pare ke dalam diet Anda, pastikan untuk membatasi konsumsinya tidak lebih dari dua ons pare (atau lebih dari dua buah pare) per hari, karena konsumsi berlebihan dapat menyebabkan nyeri perut ringan atau diare.
Jika Anda mempertimbangkan untuk menggunakan pare sebagai pengontrol glikemik, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau profesional kesehatan untuk memastikan aman digunakan bersamaan dengan obat diabetes yang diresepkan, karena ada risiko bahwa mengonsumsi pare bersamaan dengan obat-obatan ini dan/atau insulin dapat menyebabkan hipoglikemia (gula darah sangat rendah).
Nah, itu dia manfaat pare untuk menurunkan gula darah yang tinggi. Semoga bermanfaat! (*)
Baca Juga: Cara Mengurangi Kadar Gula Dalam Minuman, Begini Tipsnya Tanpa Mengorbankan Rasanya