Find Us On Social Media :

Benarkah Maltodextrin di Susu Formula Bisa Akibatkan Diabetes dan Gagal Ginjal pada Anak? Ini Faktanya

Maltodextrin, salah satu jenis gula, di susu formula disebut berbahaya untuk kesehatan

“Jadi kalau waktu kecil banyak kosumsi gula, dia jadi gemuk. Saat dewasa bisa kena diabetes, yang menyebabkan gagal ginjal. Tapi ini tidak terjadi ketika masih anak-anak; prosesnya panjang,” jelasnya.

Orang tua juga perlu cermat saat membaca label pangan. Yang harus dicermati di label ketika membeli produk susu untuk anak adalah gula tambahan seperti sukrosa (gula pasir), bukan kadar gula total. Mengapa?

Dalam gula total tersebut, juga terkandung sumber karbohidrat lainnya, seperti laktosa dan maltodekstrin yang keduanya aman dan tidak terkait dengan masalah kesehatan.

Laktosa sendiri adalah gula yang secara alami terdapat pada susu.

“Laktosa sangat spesial karena ada di susu mamalia. Kadar laktosa pada ASI sangat tinggi dibanding pada mamalia lain, karena penting dalam perkembangan otak. Adapun penyerapan laktosa membutuhkan enzim pencernaan yaitu laktase, yang berfungsi untuk memecah laktosa menjadi molekul yang lebih sederhana sehingga bisa diserap oleh tubuh.

Anak-anak yang memiliki kondisi intoleransi laktosa sehingga tidak bisa mencerna laktosa, memerlukan susu khusus yang tidak mengandung laktosa,” papar dr. Yoga. 

Sedangkan maltodexstrin, lanjut dr. Yoga, adalah salah satu polisakarida yang kerap digunakan untuk menggantikan laktosa pada susu khusus bebas laktosa.

Jadi, tidak benar bahwa maltodekstrin dalam produk susu pertumbuhan tidak aman.

Maltrodextrin dibuat dari bahan alami, yaitu pati dari sumber karbohidrat seperti umbi-umbian, serealia, dan jagung.

Penggunaan maltodextrin sudah diatur dalam aturan BPOM.

Isu bahwa maltodekstrin meningkatkan kandungan gula dalam produk nutrisi anak dan menyebabkan gagal ginjal anak pun terbantahkan berdasarkan pemaparan dr. Yoga dan Dr. Rosyanne. (*)

Baca Juga: 8 Ciri-ciri Tubuh Kecanduan Gula, Hati-hati Kalau Sering Lemas Setelah Makan