Find Us On Social Media :

Bolehkah Penderita Asam Urat Makan Mi Instan? Ini 3 Hal yang Perlu Diperhatikan

Bolehkah penderita asam urat makan mi instan?

GridHEALTH.id – Mi instan merupakan salah satu makanan cepat saji yang digemari banyak orang karena rasanya yang lezat dan cara penyajiannya yang praktis.

Namun, bagi penderita asam urat, ada beberapa pertanyaan yang sering muncul terkait konsumsi mi instan.

Apakah aman bagi penderita asam urat untuk mengonsumsi mi instan, dan apakah ada dampak negatif yang perlu diperhatikan?

Agar tidak salah langkah, yuk ketahui penjelasannya di sini.

Kandungan mi instan dan hubungannya dengan asam urat

Asam urat adalah kondisi yang terjadi ketika kadar asam urat dalam darah meningkat. Biasanya, asam urat ini dihasilkan oleh tubuh sebagai hasil dari pemecahan purin, zat yang ditemukan dalam makanan tertentu.

Ketika tubuh tidak mampu mengeluarkan asam urat secara efisien, kristal asam urat akan menumpuk di persendian, menyebabkan rasa nyeri, pembengkakan, dan peradangan.

Mi instan, meskipun praktis, mengandung beberapa bahan yang dapat berpotensi memperburuk kondisi asam urat.

Berikut adalah beberapa kandungan mi instan yang perlu diperhatikan oleh penderita asam urat:

1. Tinggi garam

Mi instan umumnya memiliki kandungan garam yang tinggi, terutama dalam bumbu penyedapnya. Konsumsi garam berlebihan dapat mengganggu fungsi ginjal, yang berperan penting dalam mengeluarkan asam urat dari tubuh.

Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, kadar asam urat dalam darah dapat meningkat dan memperburuk gejala asam urat.

2. Purin dalam bahan tambahan

Mi instan sendiri mungkin tidak terlalu tinggi purin, tetapi bahan tambahan seperti daging olahan, kornet, sosis, atau seafood yang sering ditambahkan saat menyantap mi instan, mengandung purin yang cukup tinggi.

Baca Juga: Manfaat Jahe untuk Mengatasi Asam Urat dan Cara Mengolah yang Tepat

Bahan-bahan ini dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh.

3. Pengawet dan bahan kimia lainnya

Mi instan mengandung bahan pengawet dan zat aditif lain yang dapat berdampak buruk pada kesehatan secara keseluruhan, termasuk bagi penderita asam urat.

Meskipun tidak secara langsung meningkatkan kadar asam urat, bahan-bahan kimia tersebut bisa memengaruhi metabolisme tubuh dan memperparah kondisi kesehatan.

Bolehkah penderita asam urat makan mi instan?

Secara umum, penderita asam urat sebaiknya membatasi konsumsi mi instan.

Meskipun mi instan sendiri tidak mengandung purin dalam jumlah yang tinggi, bahan tambahan, kandungan garam, dan zat kimia di dalamnya dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan dan memperparah gejala asam urat.

Jika penderita asam urat tetap ingin menikmati mi instan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan:

- Kurangi penggunaan bumbu instan untuk mengurangi asupan garam dan pengawet.

- Tambahkan sayuran segar sebagai alternatif yang lebih sehat untuk menambah nutrisi.

- Batasi konsumsi mi instan hanya sesekali dan jangan dijadikan makanan utama.

Penderita asam urat sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsi mi instan karena kandungan garam yang tinggi dan risiko tambahan dari bahan pelengkap yang digunakan. Konsumsi yang berlebihan dapat memperburuk gejala asam urat.

Sebagai alternatif, lebih baik memilih makanan yang kaya serat dan rendah purin untuk menjaga kesehatan dan mengontrol kadar asam urat dalam tubuh. (*)

Baca Juga: 3 Resep Alami Mengobati Asam Urat Tanpa Obat-obatan, Bahan Utamanya Jahe