Memasak dengan cara ini menjaga kandungan gizi tanpa menambah lemak berlebih.
3. Kombinasikan dengan makanan berserat tinggi
Serat dalam makanan membantu mengurangi penyerapan kolesterol dalam usus.
Dengan mengonsumsi telur puyuh bersamaan dengan makanan yang kaya serat, seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, atau buah-buahan, Anda bisa membantu menyeimbangkan kadar kolesterol dalam darah.
Serat berfungsi mengikat kolesterol dan membuangnya keluar dari tubuh, sehingga risiko peningkatan kolesterol dapat dikurangi.
4. Kendalikan asupan lemak jenuh lainnya
Selain membatasi telur puyuh, penting juga untuk memperhatikan sumber lemak jenuh lainnya dalam diet. Hindari mengonsumsi telur puyuh bersamaan dengan makanan berlemak tinggi seperti daging merah, produk olahan susu tinggi lemak, atau makanan yang digoreng.
Lemak jenuh dari berbagai sumber dapat meningkatkan kadar kolesterol secara signifikan. Sebaiknya, gantilah lemak jenuh dengan lemak sehat yang berasal dari minyak zaitun, alpukat, atau kacang-kacangan.
5. Konsumsi telur puyuh secara berkala, bukan setiap hari
Untuk menjaga kolesterol tetap terkendali, konsumsi telur puyuh sebaiknya tidak dilakukan setiap hari.
Anda bisa mengonsumsinya secara berkala, misalnya dua hingga tiga kali dalam seminggu. Hal ini memberi tubuh waktu untuk memproses kolesterol yang dikonsumsi, sehingga kadar kolesterol dalam darah tetap stabil.
Telur puyuh dapat dinikmati tanpa khawatir kolesterol naik, asalkan dikonsumsi dengan bijak.
Batasi jumlah yang dimakan, pilih cara memasak yang sehat, dan pastikan untuk mengombinasikannya dengan makanan berserat tinggi.
Dengan menerapkan tips ini, Anda bisa menikmati manfaat telur puyuh tanpa risiko peningkatan kolesterol yang berbahaya. (*)
Baca Juga: Cara Merebus Daun Sirsak untuk Mengatasi Kolesterol, Begini Tips Mengolahnya Menjadi Obat