Ini dapat membantu menghindari lonjakan kadar gula darah setelah makan, yang merupakan salah satu masalah umum pada penderita diabetes.
Dengan memperlambat penyerapan gula, kadar glukosa dalam darah dapat dikendalikan lebih baik.
3. Mengontrol Kadar Gula Darah dengan Antioksidan
Diabetes seringkali dikaitkan dengan peradangan dan stres oksidatif, yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memperparah kondisi.
Antioksidan dalam daun semanggi, terutama flavonoid dan asam fenolat, dapat membantu melawan kerusakan akibat radikal bebas.
Dengan mengurangi stres oksidatif, daun semanggi membantu melindungi pankreas, organ yang memproduksi insulin, dari kerusakan lebih lanjut.
4. Menurunkan Resistensi terhadap Leptin
Leptin adalah hormon yang berperan dalam mengatur nafsu makan dan metabolisme lemak.
Pada penderita diabetes, sering terjadi resistensi leptin, yang mengakibatkan gangguan metabolisme dan meningkatkan risiko obesitas.
Daun semanggi mengandung senyawa yang dapat membantu mengurangi resistensi terhadap leptin, sehingga membantu pengaturan berat badan dan metabolisme, dua faktor penting dalam mengelola diabetes.
5. Mencegah Komplikasi Diabetes
Penderita diabetes rentan terhadap berbagai komplikasi serius, termasuk kerusakan pembuluh darah dan gangguan jantung.
Kandungan antioksidan dalam daun semanggi juga berperan dalam melindungi pembuluh darah dari kerusakan.
Selain itu, daun semanggi diketahui dapat membantu mengurangi tekanan darah, yang penting bagi penderita diabetes yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular.
Baca Juga: Gampang Mengantuk Setelah Makan, Apakah Tanda Diabetes? Perhatikan Penjelasannya