GridHEALTH.id – Batuk adalah respons alami tubuh untuk membersihkan saluran napas dari lendir, iritasi, atau partikel asing.
Namun, banyak orang yang mengalami batuk terasa lebih parah di malam hari.
Meski kelihatannya sepele, kondisi ini tentu bisa mengganggu tidur dan menurunkan kualitas hidup.
Lalu, apa penyebab batuk semakin parah saat malam hari? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Penyebab batuk tambah parah di malam hari
Melansir dari berbagai sumber, ini adalah beberapa penyebab batuk semakin parah di malam hari.
1. Perubahan posisi tidur
Salah satu penyebab utama batuk memburuk di malam hari adalah perubahan posisi tubuh saat tidur. Saat berbaring, gravitasi membuat lendir di tenggorokan atau saluran napas lebih sulit dikeluarkan.
Lendir yang menumpuk ini bisa memicu refleks batuk. Selain itu, posisi tidur yang horizontal juga dapat membuat asam lambung lebih mudah naik ke tenggorokan (refluks asam), yang bisa menyebabkan iritasi dan batuk.
Solusi: Untuk mengatasi batuk yang disebabkan oleh posisi tidur, cobalah tidur dengan posisi kepala lebih tinggi menggunakan bantal tambahan.
Ini akan membantu menjaga saluran napas tetap terbuka dan mengurangi kemungkinan lendir atau asam lambung naik.
2. Kondisi udara yang lebih kering
Udara di malam hari sering kali lebih kering, terutama jika Anda tidur dengan AC atau pemanas ruangan. Udara kering dapat mengiritasi saluran napas dan memperburuk batuk.
Selain itu, kelembapan rendah dapat membuat lendir di saluran napas menjadi lebih kental, sehingga sulit dikeluarkan dan memicu batuk.
Baca Juga: Titik Pijat untuk Meredakan Batuk pada Usia 40 Tahun ke Atas
Solusi: Menggunakan humidifier atau pelembap udara di kamar tidur dapat membantu meningkatkan kelembapan udara, sehingga saluran napas tetap lembap dan batuk dapat berkurang.
3. Postnasal drip
Postnasal drip terjadi ketika lendir dari hidung menetes ke belakang tenggorokan. Pada malam hari, kondisi ini dapat memburuk karena lendir yang menumpuk lebih sulit keluar saat berbaring.
Postnasal drip sering terjadi pada orang yang menderita alergi, sinusitis, atau flu, dan dapat menyebabkan iritasi di tenggorokan yang memicu batuk lebih sering.
Solusi: Jika Anda mengalami postnasal drip, cobalah untuk tetap terhidrasi dengan minum air putih sebelum tidur. Obat dekongestan atau semprotan hidung saline juga dapat membantu mengurangi penumpukan lendir.
4. Refluks asam lambung
Refluks asam lambung, atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), adalah kondisi di mana asam lambung naik ke tenggorokan, menyebabkan iritasi dan batuk.
Refluks ini cenderung lebih parah di malam hari karena posisi berbaring membuat asam lebih mudah mencapai tenggorokan. Batuk akibat refluks biasanya disertai dengan sensasi terbakar di dada atau tenggorokan.
Solusi: Hindari makan makanan berat atau minum minuman berkafein sebelum tidur. Tidur dengan kepala lebih tinggi juga dapat membantu mencegah asam lambung naik ke tenggorokan.
5. Alergi dan asma
Alergi terhadap debu, bulu hewan, atau tungau yang terdapat di tempat tidur bisa memperburuk batuk di malam hari. Bagi penderita asma, serangan asma juga sering kali memburuk saat malam hari, terutama jika ada pemicu alergi di sekitar kamar tidur.
Solusi: Pastikan tempat tidur selalu bersih dari debu dan alergen. Gantilah seprai secara rutin dan pertimbangkan untuk menggunakan sarung bantal dan kasur antialergen.
Batuk yang memburuk di malam hari bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari posisi tidur, udara kering, hingga kondisi medis seperti refluks asam lambung atau alergi.
Untuk mengurangi intensitas batuk di malam hari, pastikan untuk menjaga kelembapan udara, tidur dengan posisi kepala lebih tinggi, dan menghindari makanan yang memicu refluks. Jika batuk terus berlanjut atau semakin parah, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (*)
Baca Juga: Titik Refleksi untuk Mengatasi Batuk dan Gatal Tenggorokan, Praktikkan 5 Pijatan Ini