4. Memasak daging kambing dengan benar
Cara memasak daging kambing juga berpengaruh pada kesehatannya. Hindari metode memasak yang terlalu berminyak atau berlemak, seperti digoreng. Lebih baik pilih metode yang lebih sehat, seperti merebus, memanggang, atau mengukus.
Menambahkan bumbu alami seperti jahe, kunyit, dan rempah-rempah lainnya juga bisa membantu mengurangi rasa berat di perut dan meningkatkan pencernaan.
5. Kombinasikan dengan sayuran segar
Menambahkan sayuran segar saat menyajikan daging kambing dapat membantu meningkatkan serat dan nutrisi.
Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, atau selada dapat membantu memperlancar pencernaan dan mencegah rasa pusing. Nutrisi dari sayuran juga membantu menetralkan efek lemak jenuh dalam daging kambing.
6. Minum air putih yang cukup
Dehidrasi dapat menyebabkan pusing, terutama setelah makan daging kambing yang kaya protein.
Pastikan Anda minum air putih yang cukup sebelum dan setelah mengonsumsi daging kambing. Air membantu proses pencernaan dan menjaga keseimbangan cairan tubuh.
7. Hindari makan daging kambing saat dalam keadaan stres
Stres dapat memengaruhi sistem pencernaan dan menyebabkan efek samping saat mengonsumsi makanan tertentu.
Jika Anda merasa cemas atau stres, sebaiknya tunda konsumsi daging kambing hingga kondisi Anda lebih tenang.
Mengonsumsi daging kambing tidak harus selalu menimbulkan efek pusing.
Dengan memilih daging berkualitas, mengontrol porsi, memasaknya dengan benar, dan menambahkan sayuran, Anda dapat menikmati cita rasa daging kambing tanpa khawatir akan efek samping yang tidak diinginkan.
Selalu dengarkan tubuh Anda dan sesuaikan kebiasaan makan untuk kesehatan yang lebih baik. (*)
Baca Juga: Cara Mengatasi Pusing Setelah Mengonsumsi Daging Kambing Iduladha