Find Us On Social Media :

Rasanya Enak Tapi Jangan Kebanyakan, 5 Jenis Ikan Ini Mengandung Kolesterol Jahat

Ikan yang mengandung kolesterol jahat

GridHEALTH.id – Ikan dikenal sebagai sumber protein hewani yang kaya akan nutrisi, seperti asam lemak omega-3, yang baik untuk kesehatan jantung.

Namun, tahukah Anda kalau tidak semua jenis ikan aman untuk dikonsumsi secara berlebihan, terutama bagi mereka yang harus memerhatikan kadar kolesterol.

Ya, beberapa jenis ikan ternyata mengandung kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah jika dikonsumsi secara berlebihan.

Apa saja jenis ikan yang dimaksud? Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Apa itu kolesterol jahat?

Kolesterol jahat atau LDL adalah jenis kolesterol yang dapat menumpuk di dinding arteri dan membentuk plak. Penumpukan plak ini bisa mempersempit pembuluh darah, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Oleh karena itu, penting untuk menghindari makanan yang tinggi LDL dan memperbanyak asupan makanan yang meningkatkan kolesterol baik (HDL).

Jenis ikan yang mengandung kolesterol jahat

Tidak semua ikan mengandung kolesterol jahat dalam jumlah yang signifikan. Namun, beberapa jenis ikan berlemak dan produk olahan ikan tertentu bisa memiliki kadar kolesterol yang cukup tinggi.

Berikut adalah beberapa jenis ikan yang sebaiknya dikonsumsi dengan hati-hati:

1. Udang: Meskipun secara teknis bukan ikan, udang sering dianggap dalam kategori makanan laut. Udang memiliki kandungan kolesterol yang cukup tinggi.

Dalam 100 gram udang, terdapat sekitar 189 mg kolesterol, yang bisa mempengaruhi kadar LDL dalam darah jika dikonsumsi berlebihan.

2. Sarden dalam minyak: Ikan sarden sebenarnya memiliki banyak manfaat kesehatan, terutama karena kandungan omega-3 yang tinggi. Namun, jika dikemas dalam minyak, kadar kolesterolnya bisa meningkat.

Baca Juga: Dua Masalah Seketika Teratasi, Berikut 7 Makanan Penurun Gula Darah Sekaligus Kolesterol

Konsumsi sarden dalam minyak secara berlebihan bisa meningkatkan kadar LDL dalam tubuh.

3. Ikan makarel: Makarel adalah salah satu jenis ikan yang tinggi lemak. Meskipun kaya akan omega-3, makarel juga mengandung kolesterol yang cukup tinggi, sekitar 95 mg per 100 gram. Konsumsi berlebihan bisa menyebabkan peningkatan kadar kolesterol jahat.

4. Ikan tuna dalam kaleng: Tuna segar dianggap sebagai pilihan yang sehat, tetapi tuna kaleng, terutama yang dikemas dalam minyak, bisa memiliki kadar kolesterol yang lebih tinggi. Mengonsumsi tuna kalengan terlalu sering dapat berisiko meningkatkan kolesterol LDL.

5. Ikan goreng: Apapun jenis ikannya, jika diolah dengan cara digoreng, maka kadar lemak jenuh dan kolesterol jahatnya bisa meningkat. Proses penggorengan, terutama dengan minyak yang tidak sehat, bisa mengubah ikan yang awalnya baik untuk kesehatan menjadi sumber kolesterol jahat.

Tips mengurangi risiko kolesterol dari ikan

Untuk tetap mendapatkan manfaat ikan tanpa meningkatkan kadar kolesterol jahat, berikut beberapa tips yang bisa diikuti:

- Pilih ikan rendah lemak: Ikan seperti salmon, trout, dan cod memiliki kadar kolesterol yang lebih rendah dan kaya akan omega-3, yang baik untuk kesehatan jantung.

- Hindari ikan olahan dan ikan dalam minyak: Sebisa mungkin, konsumsi ikan segar atau ikan yang dipanggang, direbus, atau dikukus, dan hindari ikan kalengan yang dikemas dalam minyak.

- Kurangi konsumsi ikan goreng: Pilih metode memasak yang lebih sehat, seperti memanggang, mengukus, atau membakar, untuk mengurangi asupan lemak jenuh dan kolesterol.

Beberapa jenis ikan dan makanan laut, seperti udang, makarel, dan ikan olahan, mengandung kolesterol jahat yang bisa berisiko meningkatkan LDL dalam darah.

Penting untuk mengonsumsi ikan dengan bijak dan memilih metode pengolahan yang sehat agar tetap mendapatkan manfaat tanpa meningkatkan risiko penyakit jantung.

Bagi yang memiliki masalah dengan kolesterol, konsultasi dengan ahli gizi atau dokter mengenai pilihan makanan yang tepat sangat dianjurkan. (*)

Baca Juga: Makanan Enak yang Bisa Menurunkan Kolesterol untuk Usia 30 Tahun