Find Us On Social Media :

Bahayakah Ibu Hamil Makan Garam? Berisiko Tapi juga Ada Manfaatnya

Bahayakah ibu hamil makan garam?

- Pembengkakan (edema)

Ibu hamil sering kali mengalami pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, dan tangan. Konsumsi garam yang berlebihan dapat memperparah kondisi ini. Garam membuat tubuh menahan lebih banyak cairan, sehingga menyebabkan pembengkakan yang lebih parah dan tidak nyaman.

- Retensi cairan

Selain pembengkakan, retensi cairan atau penumpukan cairan dalam tubuh juga bisa menjadi masalah. Hal ini tidak hanya membuat ibu hamil merasa lebih berat dan tidak nyaman, tetapi juga dapat memengaruhi fungsi ginjal dan menambah beban kerja organ tubuh lainnya.

3. Konsumsi garam yang aman untuk ibu hamil

Meskipun mengonsumsi garam penting untuk keseimbangan natrium, ibu hamil sebaiknya membatasi asupannya.

Menurut banyak ahli kesehatan, ibu hamil sebaiknya mengonsumsi garam secukupnya, sekitar 2.300 mg natrium per hari atau setara dengan 1 sendok teh garam.

Berikut beberapa tips untuk mengontrol konsumsi garam selama kehamilan:

- Hindari makanan olahan dan instan seperti keripik, makanan kalengan, dan mie instan karena biasanya mengandung garam yang sangat tinggi.

- Pilih makanan segar dan alami, seperti sayuran, buah-buahan, dan daging tanpa tambahan garam.

- Gunakan garam beryodium untuk memenuhi kebutuhan yodium yang penting bagi perkembangan otak janin.

- Perhatikan label makanan dan pilih produk yang rendah natrium.

Ibu hamil tetap membutuhkan garam untuk menjaga keseimbangan cairan dan mendukung perkembangan janin, tetapi konsumsinya harus diperhatikan agar tidak berlebihan. Asupan garam yang berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, preeklamsia, dan pembengkakan.

Dengan mengatur jumlah garam yang dikonsumsi dan memilih makanan yang lebih sehat, ibu hamil bisa tetap menjaga kesehatan dirinya dan bayi dalam kandungan. (*)

Baca Juga: Cuaca Panas Tengah Melanda, Awas 5 Gangguan Kesehatan Ini Rentan Dialami Ibu Hamil