Find Us On Social Media :

Jangan Sepelekan Bahaya Makan Ikan Asin untuk Penderita Hipertensi, Bisa Alami Stroke hingga Gagal Jantung

Bahaya makan ikan asin untuk penderita hipertensi

GridHEALTH.id – Ikan asin adalah salah satu makanan yang disukai di Indonesia karena rasanya yang gurih dan cara penyajiannya yang praktis.

Namun, bagi penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi, mengonsumsi ikan asin justru bisa menjadi masalah serius.

Hal ini karena ikan asin memiliki kandungan garam yang sangat tinggi, yang dapat memicu peningkatan tekanan darah.

Lalu, apa saja bahaya yang bisa ditimbulkan? Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Kandungan garam tinggi pada ikan asin

Ikan asin dibuat dengan cara mengawetkan ikan menggunakan garam dalam jumlah besar. Proses ini menyebabkan ikan asin mengandung kadar garam yang sangat tinggi.

Dalam satu porsi ikan asin, kandungan garam bisa mencapai beberapa gram, jauh melebihi batas harian yang direkomendasikan untuk penderita hipertensi.

Mengonsumsi terlalu banyak garam dapat menyebabkan peningkatan volume darah karena tubuh akan menahan lebih banyak cairan, yang pada gilirannya meningkatkan tekanan pada dinding arteri.

Dampak garam pada penderita hipertensi

Bagi penderita hipertensi, garam adalah salah satu musuh utama. Garam berlebih dalam tubuh dapat memicu:

1. Peningkatan tekanan darah

Garam menyebabkan tubuh menahan lebih banyak air, yang meningkatkan volume darah dan memberi tekanan lebih pada pembuluh darah. Akibatnya, tekanan darah meningkat dan meningkatkan risiko komplikasi seperti stroke dan serangan jantung.

2. Kerusakan organ jangka panjang

Jika tekanan darah terus meningkat, organ-organ penting seperti jantung, ginjal, dan pembuluh darah bisa rusak. Garam yang berlebih bisa memperburuk kondisi ini, menyebabkan komplikasi yang lebih serius pada penderita hipertensi.

3. Retensi cairan

Kandungan garam yang tinggi menyebabkan retensi cairan, yang bisa membuat penderita hipertensi merasa kembung atau bengkak pada beberapa bagian tubuh. Retensi cairan juga dapat meningkatkan beban kerja jantung dan memperburuk kondisi hipertensi.

Baca Juga: Cara Membuat Jus Labu Siam untuk Hipertensi, Begini Tips Mengeluarkan Khasiatnya

Risiko jangka panjang

Makan ikan asin secara rutin dapat meningkatkan risiko komplikasi jangka panjang bagi penderita hipertensi, seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal.

Jika penderita hipertensi terus-menerus mengonsumsi makanan tinggi garam seperti ikan asin, risiko ini meningkat secara signifikan.

Bahkan, satu porsi ikan asin dapat memicu peningkatan tekanan darah yang cepat dan berbahaya.

Alternatif sehat untuk penderita hipertensi

Bagi penderita hipertensi yang tetap ingin menikmati makanan berbasis ikan, ada beberapa alternatif yang lebih sehat:

- Ikan segar atau kukus: Pilih ikan segar yang dimasak dengan sedikit garam atau bumbu rendah garam.

- Ikan panggang atau rebus: Memasak ikan tanpa menambahkan garam atau menggunakan rempah-rempah alami bisa menjadi pilihan yang lezat dan aman.

- Ikan dengan lemak sehat: Ikan seperti salmon atau makarel yang kaya omega-3 bisa membantu menurunkan tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung.

Makan ikan asin sangat berbahaya bagi penderita hipertensi karena kandungan garamnya yang tinggi.

Mengonsumsi ikan asin secara rutin dapat memicu peningkatan tekanan darah, retensi cairan, dan risiko komplikasi jangka panjang seperti penyakit jantung dan stroke.

Untuk menjaga kesehatan, penderita hipertensi sebaiknya memilih alternatif ikan yang lebih sehat, seperti ikan segar yang dimasak dengan sedikit atau tanpa garam.

Dengan menjaga pola makan yang tepat, penderita hipertensi dapat mengelola tekanan darah mereka dengan lebih baik. (*)

Baca Juga: Resep dr. Zaidul Akbar untuk Darah Tinggi, Kontrol Hipertensi secara Alami