GridHEALTH.id – Sering buang air kecil adalah salah satu gejala yang dialami banyak wanita selama masa kehamilan, terutama di trimester pertama dan terakhir.
Namun, apakah sering buang air kecil pasti tanda kehamilan?
Agar tidak lagi simpang siur, yuk ketahui penjelasan selengkapnya di sini.
Mengapa wanita hamil sering buang air kecil?
Melansir dari berbagai sumber, inilah alasan mengapa wanita hamil sering buang air kecil.
1. Perubahan hormon
Saat seorang wanita hamil, tubuhnya mengalami banyak perubahan hormon, khususnya hormon human chorionic gonadotropin (hCG) yang meningkat tajam.
Hormon hCG inilah yang dapat memicu peningkatan aliran darah ke area panggul dan ginjal, menyebabkan lebih seringnya keinginan untuk buang air kecil.
2. Rahim yang membesar
Pada trimester pertama, rahim mulai membesar untuk menampung perkembangan janin, dan kondisi ini menekan kandung kemih, sehingga kapasitas kandung kemih berkurang dan membuat ibu hamil lebih sering merasa ingin buang air kecil.
Di trimester ketiga, ukuran janin yang semakin besar akan membuat tekanan pada kandung kemih semakin intens, memperparah frekuensi buang air kecil.
3. Peningkatan produksi urine
Selama kehamilan, tubuh bekerja lebih keras untuk mendukung perkembangan janin, salah satunya dengan memproduksi lebih banyak darah.
Akibatnya, ginjal harus menyaring darah ekstra ini, sehingga menghasilkan lebih banyak urine.
Apakah sering buang air kecil selalu tanda kehamilan?
Sering buang air kecil memang merupakan salah satu tanda umum awal kehamilan, namun kondisi ini bukanlah satu-satunya penyebabnya.
Baca Juga: Bisa Berbahaya Kalau Dilakukan, Ini 6 Olahraga yang Dilarang Saat Program Hamil
Beberapa kondisi lain yang juga menyebabkan sering buang air kecil, antara lain:
- Infeksi saluran kemih (ISK)
ISK bisa menjadi penyebab sering buang air kecil, terutama jika disertai rasa nyeri atau sensasi terbakar saat buang air. Jika mengalami gejala ini, segera periksakan diri ke dokter.
- Diabetes
Penderita diabetes, baik tipe 1 maupun tipe 2, cenderung memiliki gejala sering buang air kecil akibat tingginya kadar gula darah yang memengaruhi kinerja ginjal.
- Konsumsi cairan berlebih atau kafein
Minuman yang mengandung kafein, seperti kopi atau teh, memiliki efek diuretik yang membuat Anda lebih sering buang air kecil.
Tips mengelola frekuensi buang air kecil saat hamil
Jika keinginan untuk buang air kecil mengganggu kenyamanan Anda, berikut beberapa tips yang bisa dicoba:
- Kurangi minum di malam hari: Batasi asupan cairan di malam hari agar tidak sering terbangun untuk buang air kecil.
- Hindari minuman berkafein: Kafein dapat meningkatkan produksi urine, sehingga menghindari kopi dan teh selama kehamilan dapat membantu mengurangi frekuensi buang air kecil.
- Latihan otot panggul: Senam kegel bisa membantu memperkuat otot panggul, sehingga dapat mengendalikan dorongan buang air kecil dengan lebih baik.
Sering buang air kecil memang bisa menjadi salah satu tanda awal kehamilan, terutama jika disertai gejala lainnya seperti mual, payudara sensitif, dan kelelahan. Namun, gejala ini juga dapat disebabkan oleh kondisi lain seperti infeksi saluran kemih atau diabetes.
Untuk memastikan kehamilan, Anda perlu melakukan tes kehamilan atau berkonsultasi langsung dengan dokter.
Dengan mengetahui penyebab dan cara mengelola sering buang air kecil selama kehamilan, diharapkan Anda dapat menjalani masa kehamilan dengan lebih nyaman. (*)
Baca Juga: Sering Dipertanyakan, Sebenarnya Bahayakah Ibu Hamil Makan Ikan Teri?