GridHEALTH.id – Penanganan yang cepat diperlukan saat seseorang mengalami stroke.
Pasalnya, tindakan cepat dalam memberikan pertolongan pertama dapat meningkatkan peluang untuk pulih.
Namun, pertolongan pertama untuk gejala stroke tidak boleh sembarangan.
Lantas, bagaimana cara yang tepat untuk menanganinya? Berikut langkah-langkahnya.
Pertolongan pertama untuk gejala stroke
Melansir dari Medical News Today, berikut ini beberapa langkah pertolongan pertama yang sebaiknya dilakukan ketika stroke.
1. Kenali tanda stroke dan hubungi ambulans
Langkah pertama dalam menghadapi stroke adalah mengenali tanda-tandanya. Gunakan akronim FAST untuk membantu mengingatnya:
F (Face - Wajah): Apakah wajah orang tersebut berubah? Apakah salah satu sisi mulutnya menurun? Apakah senyumannya lurus atau miring?
A (Arms - Lengan): Bisakah mereka mengangkat kedua lengan? Apakah keduanya dapat diangkat atau salah satu turun?
S (Speech - Bicara): Bisakah mereka mengulangi kalimat sederhana? Apakah bicaranya tidak jelas atau pelo?
T (Time - Waktu): Jika jawabannya "ya" untuk salah satu pertanyaan di atas, segera hubungi ambulans.
2. Setelah menghubungi ambulans
- Tetap tenang.
- Pastikan area sekitar aman dan tidak ada bahaya seperti kendaraan yang bergerak.
- Bicaralah dengan orang tersebut. Tanyakan nama dan ajukan pertanyaan sederhana. Jika mereka tidak bisa berbicara, minta mereka meremas tangan sebagai jawaban. Jika tidak ada respons, kemungkinan besar mereka tidak sadarkan diri.
Jika kondisi sadar:
- Bantu mereka untuk berbaring dengan posisi nyaman, idealnya miring dengan kepala dan bahu sedikit terangkat dan didukung oleh bantal atau kain.
- Longgarkan pakaian yang ketat seperti kerah baju atau syal.
- Jika mereka kedinginan, gunakan selimut atau jaket untuk menjaga kehangatan.
- Pastikan saluran napas tidak tertutup. Jika ada benda atau cairan seperti muntahan di mulut, posisikan orang tersebut miring dalam posisi pemulihan (lihat di bawah).
- Berikan kepastian dengan memberitahu bahwa bantuan sedang dalam perjalanan.
- Jangan beri mereka makanan atau minuman.
- Catat gejala mereka dan perhatikan perubahan kondisi. Informasi ini sangat penting bagi petugas medis.
- Ingat waktu gejala mulai. Lihat jam, karena memperkirakan waktu secara akurat di situasi stres bisa sulit.
Jika kondisi tidak sadar:
- Posisikan mereka dalam posisi pemulihan (lihat di bawah).
Baca Juga: Waspada Heat Stroke Saat Indonesia Makin Panas, Bagaimana Cara Mengatasinya?
- Pantau saluran napas dan pernapasan mereka:
* Angkat dagu dan miringkan kepala mereka sedikit ke belakang
* Lihat apakah dada mereka bergerak
* Dengarkan suara napas
* Tempelkan pipi di dekat mulut mereka untuk merasakan napasnya
- Jika tidak ada tanda pernapasan, lakukan CPR (resusitasi jantung paru).
Jika tidak memiliki pelatihan CPR formal, lakukan kompresi dada saja. Layanan ambulans dapat memberi instruksi cara melakukannya jika Anda belum tahu.
Posisi pemulihan
Jika seseorang tidak sadar atau jika saluran napas tidak sepenuhnya bersih, posisikan mereka dalam posisi pemulihan dengan langkah-langkah berikut:
- Berlutut di samping mereka.
- Tarik lengan yang paling jauh dan posisikan pada sudut kanan tubuh mereka.
- Letakkan lengan lainnya di dada.
Baca Juga: Apakah Bayi Bisa Kena Stroke? Coba Lebih Teliti saat Cek Kandungan
- Luruskan kaki yang paling jauh. Tekuk lutut kaki lainnya.
- Tahan kepala dan leher, lalu gulingkan tubuh ke samping, dengan kaki bawah tetap lurus dan lutut kaki atas menempel ke lantai.
- Miringkan kepala sedikit ke depan dan ke bawah agar cairan seperti muntahan bisa mengalir keluar dari saluran napas.
- Bersihkan mulut mereka secara manual jika diperlukan.
Nah, itu dia beberapa langkah pertolongan pertama untuk gejala stroke yang penting dilakukan. Semoga bermanfaat! (*)
Baca Juga: Benarkah Menusuk-nusuk Jari Bisa Menyembuhkan Stroke? Ini Kata Dokter