GridHEALTH.id - Indonesia, sebagai negara tropis, sudah terbiasa dengan suhu panas sepanjang tahun.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, peningkatan suhu global akibat perubahan iklim telah memperburuk kondisi ini.
Suhu yang semakin ekstrem tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga meningkatkan risiko bagi kesehatan masyarakat.
Salah satu ancaman serius yang dihadapi masyarakat di tengah cuaca panas adalah heat stroke atau sengatan panas.
Heat stroke adalah kondisi berbahaya yang dapat mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Oleh karena itu, memahami heat stroke serta cara pencegahannya menjadi sangat penting.
Heat stroke terjadi ketika suhu tubuh meningkat secara drastis hingga mencapai 40 derajat Celsius atau lebih dalam waktu singkat. Kondisi ini terjadi karena tubuh kehilangan kemampuannya untuk mengatur suhu akibat paparan panas yang ekstrem.
Heat stroke sering kali dimulai dengan tanda-tanda dehidrasi atau kelelahan akibat panas (heat exhaustion), dan jika tidak segera diatasi, dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.
Berbeda dengan kelelahan akibat panas yang masih bisa ditangani dengan pendinginan dan hidrasi, heat stroke adalah darurat medis yang membutuhkan penanganan segera.
Saat seseorang terkena heat stroke, organ tubuh, termasuk otak, dapat mengalami kerusakan permanen akibat panas yang berlebihan.
Kondisi ini sangat berbahaya dan bisa berakibat fatal jika tidak ditangani.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar