Serat membantu memperlambat penyerapan gula dalam tubuh, sehingga mencegah lonjakan gula darah setelah makan.
2. Pilih porsi yang lebih sedikit dan sering
Alih-alih mengonsumsi nasi putih dalam porsi besar, penderita diabetes disarankan untuk membagi porsi makan menjadi beberapa kali dalam sehari.
Cara ini membantu menghindari lonjakan gula darah yang terlalu tinggi sekaligus memberikan tubuh energi yang lebih stabil.
3. Perhatikan sumber karbohidrat lainnya
Selain nasi putih, perhatikan asupan karbohidrat dari makanan lain seperti roti, pasta, atau buah-buahan. Pastikan total asupan karbohidrat harian tidak berlebihan dan tetap seimbang.
4. Alternatif nasi putih
Jika memungkinkan, gantilah nasi putih dengan alternatif yang lebih rendah GI seperti nasi merah atau nasi basmati.
Nasi merah mengandung lebih banyak serat yang bisa membantu mengontrol gula darah lebih baik daripada nasi putih.
Peran aktivitas fisik dalam mengelola gula darah
Setelah mengonsumsi nasi atau makanan berkarbohidrat lainnya, melakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki selama 10-15 menit dapat membantu tubuh memproses gula lebih efisien.
Aktivitas fisik dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mengurangi lonjakan gula darah.
Penderita diabetes memang perlu membatasi asupan nasi putih, dan porsi sekitar 6-8 sendok makan per makan adalah takaran yang relatif aman.
Selain memperhatikan porsi, penting juga untuk selalu mengkombinasikannya dengan makanan berserat tinggi dan aktivitas fisik yang teratur.
Jika Anda masih ragu, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik sesuai kondisi kesehatan Anda. (*)
Baca Juga: Bolehkah Penderita Diabetes Minum Madu? Awas Ternyata Ada Risikonya!