Bagi penderita diabetes, sebaiknya memilih susu dengan kandungan karbohidrat yang lebih rendah, seperti susu almond atau susu kedelai tanpa gula.
Baca label nutrisi pada kemasan susu untuk mengetahui jumlah karbohidrat per sajian dan sesuaikan dengan kebutuhan diet Anda.
4. Konsumsi dalam porsi terbatas
Meskipun susu memiliki banyak manfaat, konsumsinya perlu dibatasi, terutama bagi penderita diabetes.
Minumlah susu dalam porsi kecil, misalnya satu cangkir (sekitar 240 ml) per hari, agar kadar gula darah tetap stabil. Mengonsumsi susu dalam jumlah yang terlalu banyak bisa meningkatkan risiko lonjakan gula darah.
5. Waktu minum yang tepat
Memilih waktu yang tepat untuk minum susu dapat membantu menjaga kadar gula darah.
Disarankan untuk tidak minum susu pada waktu perut kosong, karena bisa menyebabkan lonjakan gula darah lebih cepat.
Sebaiknya konsumsi susu bersamaan dengan makanan tinggi serat atau protein, seperti roti gandum atau kacang-kacangan, untuk memperlambat penyerapan gula.
6. Pilih susu nabati sebagai alternatif
Susu nabati seperti susu almond, susu kacang, atau susu kedelai tanpa gula adalah alternatif yang baik untuk penderita diabetes.
Susu nabati umumnya mengandung lebih sedikit karbohidrat dibandingkan susu sapi, sehingga lebih aman bagi penderita diabetes. Pastikan untuk memilih produk susu nabati tanpa tambahan gula.
Penderita diabetes tetap bisa menikmati susu dengan memperhatikan jenis susu dan cara konsumsinya. Pilihlah susu rendah lemak, tanpa gula tambahan, dan konsumsi dalam porsi terbatas.
Selain itu, susu nabati bisa menjadi pilihan yang lebih aman karena kandungan karbohidratnya lebih rendah. Dengan tips ini, penderita diabetes dapat menikmati manfaat susu tanpa khawatir kadar gula darah meningkat. (*)
Baca Juga: Bolehkah Penderita Diabetes Makan Santan? Ini yang Harus Diketahui