GridHEALTH.id - Kenali apa saja kebiasaan yang bisa meningkatkan risiko stroke.
Stroke adalah salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan di seluruh dunia.
Penyakit ini terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, baik karena penyumbatan (stroke iskemik) maupun perdarahan (stroke hemoragik).
Risiko stroke dapat meningkat karena berbagai faktor, termasuk gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari yang tampak sepele namun sebenarnya berdampak besar bagi kesehatan.
Memahami kebiasaan yang bisa memicu stroke akan membantu kita menjaga kesehatan otak dan mencegah terjadinya penyakit ini.
Berikut adalah beberapa kebiasaan yang perlu diwaspadai karena dapat meningkatkan risiko stroke.
Kebiasaan yang Bisa Meningkatkan Risiko Stroke
1. Pola Makan Tidak Sehat
Pola makan yang kaya lemak jenuh, garam, dan gula berlebihan adalah salah satu faktor risiko terbesar untuk stroke.
Makanan tinggi lemak jenuh, seperti makanan cepat saji, gorengan, dan daging olahan, bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, yang dapat membentuk plak di arteri dan menyebabkan penyumbatan.
Makanan tinggi garam, seperti camilan kemasan dan makanan kalengan, bisa meningkatkan tekanan darah yang menjadi faktor risiko utama stroke.
Sebagai gantinya, pilihlah makanan yang rendah garam dan lemak jenuh serta perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein sehat seperti ikan dan kacang-kacangan.
Mengatur pola makan yang seimbang akan membantu menjaga tekanan darah dan kolesterol dalam batas aman.
Baca Juga: Stroke pada Remaja: Pahami Penyebab, Gejala, dan Penanganannya