3. Kurang gerak
Kurang bergerak atau kebiasaan duduk terlalu lama dapat menghambat metabolisme tubuh, termasuk proses pembuangan asam urat. Hal ini meningkatkan risiko penumpukan kristal asam urat pada sendi.
Solusi: Luangkan waktu untuk berolahraga ringan seperti berjalan kaki, yoga, atau berenang setidaknya 30 menit sehari.
4. Konsumsi gula dan minuman manis berlebihan
Minuman manis dan makanan tinggi gula, terutama yang mengandung fruktosa, dapat memicu peningkatan kadar asam urat. Contohnya adalah soda, jus buah olahan, dan permen.
Solusi: Ganti minuman manis dengan air putih, teh herbal, atau infused water.
5. Kurang minum air putih
Dehidrasi dapat menghambat ginjal dalam membuang asam urat dari tubuh, sehingga memperparah kondisinya.
Solusi: Pastikan Anda minum minimal 8 gelas air putih sehari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
6. Stres berlebihan
Stres kronis dapat memicu peradangan dalam tubuh, yang berkontribusi pada peningkatan kadar asam urat.
Solusi: Kelola stres dengan meditasi, relaksasi, atau melakukan aktivitas yang Anda sukai.
Mengubah kebiasaan buruk menjadi gaya hidup sehat adalah langkah penting untuk mencegah asam urat.
Dengan menjaga pola makan, rutin berolahraga, dan cukup minum air putih, Anda dapat mengurangi risiko penumpukan asam urat dalam tubuh.
Jika Anda sudah mengalami gejala asam urat, seperti nyeri dan bengkak pada sendi, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (*)
Baca Juga: 5 Jenis Ikan Tinggi Purin yang Berbahaya untuk Penderita Asam Urat