GridHEALTH.id – Mengantuk setelah makan daging adalah kondisi yang sering dialami banyak orang.
Meski terasa wajar, rasa kantuk ini bisa mengganggu aktivitas, terutama jika terjadi saat Anda membutuhkan konsentrasi.
Lalu, mengapa hal ini bisa terjadi? Berikut adalah penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasinya.
Penyebab mengantuk setelah makan daging
- Kandungan protein dan lemak yang tinggi: Daging, terutama jenis merah seperti sapi atau kambing, kaya akan protein dan lemak.
Kedua nutrisi ini membutuhkan waktu dan energi lebih banyak untuk dicerna oleh tubuh.
Proses pencernaan yang lambat menyebabkan aliran darah lebih banyak dialihkan ke saluran pencernaan, mengurangi suplai darah ke otak dan memicu rasa kantuk.
- Peningkatan produksi serotonin: Kandungan asam amino triptofan pada daging, terutama ayam dan kalkun, dapat meningkatkan produksi serotonin di otak.
Serotonin adalah senyawa kimia yang memengaruhi suasana hati dan rasa kantuk, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
- Konsumsi makanan berlebih: Jika porsi daging yang Anda konsumsi terlalu banyak, tubuh akan bekerja ekstra untuk mencernanya.
Hal ini menyebabkan tubuh merasa lelah, sehingga rasa kantuk menjadi lebih terasa.
- Efek karbohidrat pendamping: Makan daging sering kali disertai dengan makanan berkarbohidrat tinggi, seperti nasi atau kentang.
Baca Juga: Kenapa Kepala Pusing Setelah Makan Daging Kambing? Ini 5 Penyebabnya
Karbohidrat meningkatkan kadar insulin, yang membantu triptofan masuk ke otak lebih cepat, sehingga memicu rasa kantuk.
- Kurangnya aktivitas setelah makan: Setelah makan daging, jika Anda langsung duduk atau beristirahat, metabolisme tubuh melambat, dan rasa kantuk lebih mudah muncul.
Cara mengatasi kantuk setelah makan daging
1. Perhatikan porsi makan: Konsumsi daging dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan.
Padukan dengan sayuran segar yang tinggi serat untuk membantu pencernaan.
2. Hindari karbohidrat berlebih: Batasi konsumsi karbohidrat sederhana saat makan daging.
Gantilah dengan karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau quinoa.
3. Bergerak setelah makan: Lakukan aktivitas ringan seperti berjalan kaki selama 5-10 menit setelah makan untuk membantu pencernaan dan mencegah kantuk.
4. Cukupi asupan air: Minum air putih yang cukup sebelum dan sesudah makan untuk membantu proses metabolisme.
Mengantuk setelah makan daging terjadi karena kombinasi faktor pencernaan, kandungan nutrisi, dan pola makan.
Dengan mengatur porsi makan, memerhatikan asupan karbohidrat, dan menjaga aktivitas ringan setelah makan, Anda dapat mengurangi rasa kantuk dan tetap berenergi sepanjang hari.
Jika kantuk terus terjadi, evaluasi pola makan Anda atau konsultasikan dengan ahli gizi. (*)
Baca Juga: 8 Daftar Makanan yang Dapat Mengatasi Anemia Selain Daging Merah