Dengan bahasalain, metode Baby Led Weaning orangtua menentukan apa yang ditawarkan untuk dimakan, tetapi bayi yang menentukan apa yang akan mereka pilih, berapa banyak, dan seberapa cepat apa menghabiskannya.
Mengenai metode ini, dr. Cut Nurul Hafifah, Sp.A menulis artikel dengan judul Betulkah Baby-Led Weaning Lebih Baik? yang dipublikasikan oleh www.idai.or.id (7/11).
Menurutnya sesungguhnya pemberian makan yang direkomendasikan WHO yaitu MPASI, memfasilitasi bayi untuk memilih sendiri makanannya.
Tetapi tidak untuk semua jenis makanan, dan umumnya tidak dilakukan sejak awal periode perkenalan MPASI.
Bahaya Baby-Lead Weaning
Masih menurut dr. Nurul, metode Baby-Lead Weaning masih diperdebatkan sebagai metode pemberian MPASI pertama.
Sebab menurut banyak ahli metode Baby-Lead Weaning berisiko membuat bayi mengalami kekurangan nutrisi, karena bayi yang menentukan jenis makanan yang dihabiskan dan berapa banyak.
Kenapa banyak ahli berpendapat seperti itu?
Tidak lain karena apa yang dipilih bayi kerap kali tidak dapat memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, serta zat gizi mikro terutama zat besi.
Ada juga ahli yang tidak setuju dengan metode pemberian makan terbaru ini.
Alasannya, metode Baby-Lead Weaning berisiko membuat bayi tersedak.
Dua studi kecil oleh Cameron (2013) dan Morrison (2016), mengindikasikan adanya risiko tersedak lebih tinggi pada bayi yang mendapat Baby-Led Weaning.
Source | : | idai.or.id |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar