GridHEALTH.id - Saat kita melihat bayi baru lahir atau bayi yang menggemaskan, sering kali kita ingin mengabadikannya dalam beberapa jepretan foto.
Namun, beberapa waktu lalu heboh diberitakan seorang bayi yang mengalami kebutaan akibat flash kamera.
Baca Juga : 2 Cara Ampuh Membersihkan Lendir pada Hidung Bayi, Jarang Diketahui
Dilansir dari Dailymail.co.uk, seorang bayi berumur 7 bulan dari Australia tersebut mengalami kebutaan akibat flash kamera yang lupa dimatikan ketika orangtuanya mengambil gambar sang bayi.
Akibat flash kamera, bayi malang tersebut mengalami kebutaan pada bagian mata kanannya dan masalah penglihatan pada mata kirinya pada usia 3 bulan.
Baca Juga : Indonesia Urutan 5 Jumlah Bayi Prematur Terbanyak di Dunia, Risiko ROP
Menurut dokter rumah sakit yang menangani bayi tersebut menjelaskan bahwa sebelumnya telah dilakukan pengambilan gambar pada bayi dengan jarak sekitar 10 inchi atau sekitar 25 cm.
Diberitakan, kilatan pada flash yang digunakan saat mengambil gambar membuat makula bayi rusak.
Makula merupakan bagian mata yang berfungsi untuk mengatur titik fokus cahaya.
Makula belum sempurna hingga bayi menginjak usia 4 tahun.
Baca Juga : Pijat Bayi dengan Baby Losion, Metabolisme dan Daya Tahan Tubuh Optimal
Namun berita tersebut telah dinyatakan sebagai HOAX atau kebohongan. Sebab sumber informasinya tidak bisa diandalkan.
Selain itu, para ahli secara tegas menyatakan bahwa flash kamera tidak dapat membuat kebutaan pada bayi.
Baca Juga : Baby-Led Weaning Berbahaya Bagi Bayi, Jangan Asal Ikut Trend!
Salah satu ahli yang menyatakan hal tersebut adalah Alex M. Levin, spesialis kesehatan mata anak di Wills Eye Hospital di Philadelphia.
“Jika cerita ini benar, tentu akan ada banyak bayi yang buta setelah difoto di luar sana. Tidak mungkin kamera dapat menyebabkan kerusakan mata. Flash kamera adalah cahaya yang menyebar, sehingga tidak berbahaya,” ujar Levin pada Yahoo Parenting.
Baca Juga : Sering Kedutan? 4 Perawatan Mata ini Dapat Dilakukan di Rumah
Menurutnya, sang bayi sudah memiliki kondisi kebutaan tetapi baru diketahui ketika dilakukan pemeriksaan setelah terkena flash kamera.
Justru menurut Levin, salah satu yang harus diwaspadai ketika mengenai mata anak yaitu laser pointer.
Sebab jika mengenai mata, cahaya pada pointer bisa merusak retina.
Mengingat saraf mata anak yang masih rentan sehingga mudah rusak ketika terkena leser pointer ini.
Baca Juga : Payudara Sehat Seksi Didapat Hanya Dengan 7 Cara Favorit Ini
Masih menurut Levin, ada beberapa hal yang dapat melindungi kesehatan mata bayi, yaitu;
- Makan dengan benar baik selama kehamilan dan sesudahnya. Dengan begitu, bayi akan lebih sehat dan Ibu bisa memberikan contoh yang baik untuk kesehatan mata dan tubuhnya di masa depan.
- Saat usia bayi sudah cukup besar, berikan dia makanan bergizi seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan 12 ons ikan dalam seminggu.
Baca Juga : Mengungkap Resep Panjang Umur dari Penduduk 5 Negara, Mudah Ditiru Moms!
Makanan-makanan ini mengandung antioksidan dan nutrisi utama seperti vitamin C, vitamin, E, seng, asam lemak omega-3, dan lutein, yang berkaitan dengan kesehatan mata.
Baca Juga : Cara Menyimpan Obat-obatan Harus Tapat, Salah Bisa Menjadi Racun!
Ibu bisa membeli ikan seperti salmon, udang, tuna kaleng, ikan lele, atau pollock.
Anak-anak kecil sebaiknya menghindari ikan todak, mackerel, atau tilefish karena mengandung merkuri dalam jumlah besar
- Berikan anak mainan yang sesuai dengan usia yang bebas dari tepi tajam.
- Berikan anak mainan yang mendorong perkembangan visualnya.
Baca Juga : Mengungkap Resep Panjang Umur dari Penduduk 5 Negara, Mudah Ditiru Moms!
- Rajin membersihkan kotoran di sekitar mata bayi.
- Berikan mata bayi perlindungan dari sinar matahari langsung saat di luar ruangan dengan menggunakan pelindung atau lensa berlapis UV.
- Periksakan mata anak secara teratur, mulai dari bayi dan hingga dewasa.
Baca Juga : Sepelekan Virus Gondok Bisa Sebabkan Impotensi, Simak Gejalanya!
Selain melindungi kesehatan mata bayi dari bahaya, Ibu juga bisa mengembangkan kemampuan mata bayi dengan cara berikut ini:
- Tempatkan mainan di fokus mata bayi, sekitar 15 hingga 25 sentimeter.
Baca Juga : 2 Cara Ampuh Membersihkan Lendir pada Hidung Bayi, Jarang Diketahui
- Berikan mainan bayi untuk dipegang dan divisualisasikan.- Bicaralah dengan bayi sambil sedikit bergerak di sekitar ruangan untuk mendorong matanya untuk mengikuti gerakan.
- Jauhkan ponsel dari jangkauan atau tempat tidur bayi.
Baca Juga : Sering Mood Swing Saat PMS? Bisa Jadi Ini Penyebab Marshanda Bipolar
- Pastikan bayi mengikuti objek bergerak dengan matanya dan kembangkan koordinasi mata-tangan.
Jika dia tampak tertunda, bicaralah dengan dokter anak. (*)
Source | : | Daily Mail,WebMD,firstcoastnews.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar